Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BI Jatim Alokasikan Rp 420 Miliar untuk Uang NKRI

Warta Ekonomi -

WE Online, Surabaya - Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Wilayah IV Jawa Timur Hamid Ponco Wibowo mengalokasikan dana sejumlah Rp 420 miliar untuk uang NKRI di empat wilayah kerjanya di provinsi ini.

"Kini uang dengan frase Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tersebut sudah menyebar di Malang, Kediri, Surabaya, dan Jember," katanya di Surabaya, Selasa (19/8/2014).

Uang NKRI dengan tahun emisi 2014 itu, ungkap dia, sampai hari ini sudah diserap oleh masyarakat Jatim mencapai senilai Rp 8,1 miliar. Besaran tersebut terealisasi seiring kian besarnya minat pasar dalam menukarkan uang pecahan Rp 100 ribu baru.

"Hal itu juga dipicu pembukaan layanan penukaran uang baru yang kami lakukan per tanggal 17 Agustus 2014," ucapnya.

Terkait upaya pengamanan uang baru itu, imbau dia, masyarakat Jatim diharapkan untuk tetap menerapkan konsep 3D seperti sebelumnya yakni dilihat, diraba, dan diterawang.

"Kami optimistis pemberlakuan 3D tersebut terbukti mampu meminimalkan peredaran uang palsu di masyarakat," ujarnya.

Sementara itu, tambah dia, uang Rp 100.000 lama dengan tahun emisi 2004 saat ini tetap berlaku. Penarikan uang tersebut akan dilakukan sesuai ketentuan BI. Apalagi, memang uang Rp 100.000 lama kini usianya sudah 10 tahun sehingga beberapa waktu mendatang bakal ditarik.

"Selain itu, penarikan juga akan dilakukan ketika kebutuhan masyarakat terhadap peredaran uang baru dengan frase NKRI sudah mencukupi," tuturnya.

Ia meyakini pemenuhan uang NKRI di pasar akan terjadi antara dua hingga tiga tahun ke depan. Meski begitu, permintaan pasar terhadap uang pecahan besar di Indonesia tidak terlalu besar dibandingkan uang pecahan kecil.

"Kalau beberapa tahun lalu, permintaan masyarakat terhadap uang pecahan kecil seperti Rp 2.000 sangat besar. Bahkan, tiap tahun naik signifikan," ungkapnya. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: