Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

OJK: Sektor Jasa Keuangan Nasional Lebih Baik Dibandingkan 2013

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan kondisi sektor jasa keuangan nasional saat ini lebih baik jika dibandingkan pada tahun 2013. Hal ini bisa dilihat pada aset perbankan yang meningkat 4,35%.

"Secara umum sektor jasa keuangan nasional dalam kondisi yang lebih baik dibandingkan akhir 2013. Sektor perbankan baik konvensional maupun syariah pada semester pertama 2014 ini menunjukkan perkembangan yang positif. Aset perbankan nasional meningkat sebesar 4,35% mencapai Rp 5.321 triliun. Begitu pula dengan kredit yang disalurkan juga mengalami peningkatan sebesar 5,11%, mencapai Rp 3.607 triliun," jelas Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad dalam keterangan resminya di Jakarta, Rabu (20/8/2014).

Muliaman menambahkan ketahanan industri perbankan saat ini juga dalam kondisi yang kuat karena dengan kondisi likuiditas sekarang ini kualitas aset dan rentabilitas masih terjaga dengan baik serta tingkat modal yang cukup tinggi mencapai 19,45%.

Sementara itu, lanjut Muliaman, kondisi pasar modal domestik sampai dengan 15 Agustus 2014 menunjukkan kinerja yang sangat baik dan termasuk salah satu bursa saham yang memiliki kinerja tertinggi di kawasan.

"Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat sebesar 5.148,96 mengalami peningkatan sebesar 20,47% dibandingkan dengan penutupan akhir 2013 dengan kapitalisasi pasar yang mencapai Rp 5.117 triliun," paparnya.

Selain itu, tingkat imbal hasil surat berharga negara (SBN) dan nilai aktiva bersih reksa dana juga menunjukkan perkembangan yang positif. Kinerja industri keuangan non-bank (IKNB), yaitu perasuransian, perusahaan pembiayaan, lembaga jasa keuangan lainnya, serta IKNB syariah secara umum juga masih mencatat pertumbuhan usaha dan kinerja keuangan yang positif.

"Sampai dengan semester pertama 2014, total aset industri keuangan non-bank naik sebesar 8,5% dibandingkan akhir 2013, yaitu mencapai Rp 1.417,16 triliun," tutup Muliaman.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: