Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Batu Bacan, Hidup Dan Mistis?

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Industri Batu permata Indonesia kembali bergeliat berkat  fenomena batu Bacan. Batu Bacan saat ini menjadi primadona bagi penggemar batu akik, bahkan menjadi topik yang paling hangat dan paling sering diperbincangkan termasuk di media sosial. Penggemarnya tidak hanya dari dalam negri namun  juga dari manca negeri. Sebagai penggemar atau kolektor batu permata atau batu akik belumlah lengkap bila belum memiliki batu bacan.

Batu Bacan yang terkenal  berwarna hijau gelap dengan sedikit bintik hitam menjadi cirinya disebut Bacan Doko sesuai tempat penemuanya, Pulau Bacan, Halmahera Selatan, Maluku Utara dan yang berwarna hijau kebiruan disebut Bacan Palame. Dan yang paling diburu penggemar adalah yang sudah menjadi krisal (tembus cahaya).

Hampir disetiap penjual dan pengrajin batu akik batu Bacan menjadi icon dan manjadi pajangan utama. Biasanya batu Bacan yang telah dibelah diletakan dalam baki berisi air, Batu ini menjadi incaran utama, dimana ada batu bacan maka disitulah masyarkat berkerumun, ibarat ada gula ada semut. Seperti yang terlihat di pasa batu mulia Jakarta Gems Center (JGC) Rawa Bening, Jakarta Timur, pasar batu mulia terbesar di Indonesia.

Untuk mengukur kualitas, pedagang dan pembeli biasanya menggunakan lampu senter untuk menerawang batu Bacan, baik yang masih berupa bongkahan, potongan maupun yang sudah jadi batu akik. Makin bersih dan tembus sinar senter makin tinggi kualitas batu, atau dapat dikatakan sudah Kristal. Harganya  pun menjadi selangit. Bila Batu Bacan kualitas rendah dihargai puluhan ribu rupiah hingga ratusan ribu rupiah, maka Bacan yang telah kristal ditawarkan dengan harga jutaan rupiah hingga puluhan juta rupiah untuk satu batu cincin. Sesuai besar kecil dan kualitasnya.

Menurut Nurhilalludin (35 ) penggemar Bantu Bacan, selain keindahan pesonanya, Batu Bacan dipercaya memiliki kekuatan magis. batu ini dipercaya dapat mendatangkan keberuntungan bagi pemakainya. Ada juga yang mengatakan batu Bacan adalah batu hidup karena Batu Bacan dapat mengalami perubahan warna dalam waktu tertentu dari hijau gelap menjadi hijau terang (Kristal) atau dari biru gelap menjadai biru terang (Kristal) begitu juga dengan bintik hitamnya, akan keluar dan menghilang. Proses perubahan yang unik inilah yang menjadikan seni kepemilikan Batu Bacan di samping keberadaanya saat ini yang semakin langka. Lalu bagai mana dengan anda, sudahkah memiliki batu Bacan?.

 

 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Sufri Yuliardi
Editor: Sufri Yuliardi

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: