Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BI: Penggunaan Transaksi Non-Tunai Masih Rendah

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Bank Indonesia (BI) menyebutkan bahwa saat ini penggunaan transaksi nontunai melalui uang elektronik yang dilakukan masyarakat masih sangat rendah.

"Transaksi dengan uang elektronik masih sangat rendah, 0,3-0,5 persen baik secara volume maupun nilai," kata Asisten Deputi Direktur Eksekutif Departemen Sistem Pembayaran BI Susiati Dewi dalam seminar Peluang dan Tantangan Implementasi Layanan Keuangan Digital di Indonesia yang diselenggarakan Warta Ekonomi belum lama ini.

Dia mengatakan rendahnya masyarakat menggunakan uang elektronik (e-money) disebabkan secara umum mereka masih meragukan layanan keuangan digital (LKD).

"Dari survei internal kami menunjukkan bahwa sebagian besar responden masih meragukan keamanan LKD," tutur Susiati.

E-money sebagai produk dari LKD sendiri merupakan transaksi dalam jaringan yang realtime. Semua data dari pengguna layanan akan tersimpan pada server dengan proteksi berupa PIN dan OTP pada setiap transaksinya sehingga diyakini memiliki keamanan tinggi.

Faktor keamanan itu, kata dia, merupakan salah satu alasan mengapa penetrasi LKD, lewat produknya uang elektronik (e-money), cenderung lambat. Oleh karena itu, untuk meningkatkan penggunaan LKD, beberapa waktu lalu bank sentral dengan pemerintah meluncurkan Gerakan Nasional Non-Tunai (GNNT).

Salah satu sektor yang disasar BI untuk menggunakan transaksi nontunai adalah sektor transportasi. Contohnya ada pada transportasi umum seperti TransJakarta yang diberlakukan Agustus lalu.

"Sejak tahun 2011 sudah di transportasi. Perkembangannya cepat sekali. Tahun 2012 belum apa-apa, tapi sekarang di gate-gate TransJakarta sebagian sudah tidak melayani pembelian tiket," ujar Susi.

Menurut Susi, penggunaan uang elektronik pada TransJakarta merupakan salah satu upaya yang cukup baik untuk membiasakan masyarakat menggunakan alat pembayaran nontunai.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: