Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bappenas: Secara Garis Besar Progres MP3EI Belum Optimal

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Wakil Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas) Lukita Dinarsyah Tuwo mengakui perjalanan dari program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia 2011-2025 (MP3EI) tidak seperti yang diharapkan. Meskipun begitu, ia tetap berharap program MP3EI yang sudah diluncurkan sejak tahun 2011 itu tetap dapat berjalan.

"MP3EI baik untuk mempercepat pertumbuhan dan pemerataan, tetapi secara garis besar jalannya tidak seperti yang diharapkan," kata Lukita pada pertemuan Puncak Reformasi Birokrasi di Hotel Luwansa, Jakarta, Selasa (9/9/2014).

Oleh karena itu, Bappenas berharap melalui program MP3EI dapat menyelesaikan berbagai hambatan seperti hubungan pusat dan daerah.

"Ini memerlukan ketegasan sikap," tegasnya.

Seperti diketahui, total investasi proyek MP3EI yang sudah groundbreaking sejak diresmikan pada tahun 2011 hingga akhir Agustus 2014 mencapai Rp 863,5 triliun dengan 383 proyek. Sebanyak 174 proyek adalah proyek investasi di sektor riil dengan nilai Rp 441,2 triliun dan 209 proyek investasi di sektor infrastruktur senilai Rp 422,3 triliun.

Dari total investasi yang sudah groundbreaking ini, sebanyak Rp 134 triliun di koridor Sumatera; Rp 309,7 triliun di koridor Jawa; Rp 177,3 triliun di koridor Kalimantan; Rp 69,9 triliun di koridor Sulawesi; Rp 53,8 triliun di Bali dan Nusa Tenggara; serta Rp 187 triliun di Papua dan Maluku.

Dari total investasi yang telah groundbreaking ini didominasi oleh pembiayaan swasta dan BUMN dengan komposisi sebanyak 26,2 persen investasi berasal dari badan usaha milik negara (BUMN), sebesar 37,9 persen berasal dari swasta, sebesar 15,6 persen dari APBN dan APBD, serta sejumlah 20,1 persen dari pembiayaan campuran BUMN dan swasta.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: