Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BI: Kesadaran Masyarakat Gunakan Uang Elektronik Rendah

Warta Ekonomi -

WE Online, Surabaya - Kepala Divisi Kebijakan dan Pengembangan Sistem Pembayaran Bank Indonesia (BI), Yura A Djalins, menyatakan, sampai saat ini tingkat kesadaran masyarakat Indonesia terutama di Jawa Timur untuk menggunakan uang elektronik masih rendah.

"Penyebabnya, mayoritas masyarakat lebih percaya dengan uang tunai. Mereka juga belum memahami keberadaan instrument non-tunai," katanya, di Surabaya, Kamis(25/9/2014) .

Di sisi lain, ungkap dia, pihaknya juga belum mengetahui dan menentukan kapan akan membuat kebijakan yang menggabungkan perbankan dalam hal infrastruktur penggunaan uang elektronik. Hal itu dikarenakan BI masih menunggu berbagai prosedur dan kesepakatan antarperbankan.

"Oleh sebab itu, saat ini kami lebih memilih melakukan kampanye Gerakan Nasional Non-Tunai. Kami tidak hanya menggandeng perbankan tetapi juga sosialisasi ke kalangan akademisi sebagai alat edukasi ke masyarakat umum," ujarnya.

Sementara, sebut dia, hingga kuartal II tahun 2014 realisasi uang elektronik yang digunakan orang Indonesia masih di bawah nominal Rp12 miliar. Besaran tersebut diperoleh dari jumlah transaksi sebanyak 25 juta di penjuru Nusantara.

"Dengan uang elektronik itu, memiliki nilai tersimpan atau prabayar di mana sejumlah nilai uang disimpan pada saat konsumen menggunakannya untuk pembayaran dengan berbagai macam jenis pembayaran," katanya.

Menyikapi penggunaan uang elektronik (non-tunai) di Surabaya, Kepala Kantor Fungsional Consumer Card Bank BCA Surabaya, Tommy Kurniawan Purnomo, menambahkan, pihaknya sudah melakukan gerakan non tunai sejak tahun 2007 sampai sekarang.

"Namun, tanggapan masyarakat masih belum maksimal untuk menggunakan uang elektronik," katanya.

Padahal, kata dia, perseroan sudah menyiapkan berbagai program dan infrastrukturnya pendukung pengoptimalan gerakan non tunai tersebut. Akan tetapi, perilaku masyarakat memang belum banyak mengalihkan transaksinya ke uang elektronik.

"Meski demikian, kami telah memberikan berbagai fasilitas non tunai kepada nasabah Bank BCA. Mulai dari kartu kredit, kartu ATM dan atau kartu debet, serta kartu Flazz," katanya.

Bahkan, lanjut dia, ada pula berbagai program untuk meningkatkan penggunaan uang elektronik dan Alat Pembayaran Menggunakan Kartu juga telah dilakukan. Seperti, promo untuk pedagang dan pembeli di dua mal grosir di Kota Surabaya hingga pembayaran pembelian bahan bakar minyak (BBM) Pertamina.

"Yang pasti, kami sudah menyiapkan instrumen gerakan non tunai di berbagai kategori. Tapi sampai sekarang, ya ada pemegang kartu aktif dan ada yang tidak aktif," katanya. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sucipto

Advertisement

Bagikan Artikel: