Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gubernur Bali Minta PDAM Atasi Krisis Air

Warta Ekonomi -

WE Online, Denpasar - Gubernur Bali Made Mangku Pastika meminta manajemen perusahan daerah air minum (PDAM), khususnya di Denpasar dan Badung untuk mengatasi krisis air bersih.

"Kami harapkan sesegera mungkin supaya rakyat mendapatkan air," katanya di Denpasar, Kamis (25/9/2014).

Pastika menjelaskan krisis air tersebut disebabkan karena tidak adanya saluran air dari PDAM ke masyarakat. Dia meminta PDAM menyelesaikan instalasi air ke masyarakat dari sistem penyediaan air minum (SPAM) Petanu. SPAM Petanu yang berlokasi di Kabupaten Gianyar terdapat tiga mesin penyediaan air yang diharapkan didistribusikan ke masyarakat yang berada di tiga kabupaten/kota, yakni Denpasar, Kabupaten Badung, dan Gianyar.

"Dari tiga mesin, baru satu yang beroperasi. Satu mesin itu menghasilkan sekitar 100 liter air per detik," ucapnya.

SPAM Petanu tersebut, lanjut dia, diproyeksikan mampu menghasilkan air bersih sebanyak 300 liter per detik, namun baru bisa dimanfaatkan sekitar 90-100 liter per detik. Jumlah air yang baru bisa dihasilkan itu dibagi ketiga kabupaten kota tersebut sehingga menyebabkan krisis air di sejumlah kawasan seperti di Denpasar dan Badung bagian selatan.

"Itu persoalan manajemen barangkali," ucapnya singkat.

Pastika mengungkapkan SPAM Petanu dibangun oleh pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi Bali dengan pembagian anggaran, yakni sekitar Rp 70 miliar dari pusat dan Rp 125 miliar dari Pemerintah Provinsi Bali.

Krisis air bersih kini melanda sejumlah kawasan di Denpasar dan Badung Selatan sejak beberapa minggu terakhir. Masyarakat di Desa Kutuh dan Tanjung Benoa, misalnya, sejak beberapa pekan lalu terpaksa membeli air ekstra untuk kebutuhan rumah tangga karena terbatasnya stok air.

Namun, krisis air tersebut dinilai tidak berlaku di kawasan perhotelan di Kabupatan Badung karena air masih lancar di sejumlah hotel berbintang. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: