Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Petani Padi Berpenghasilan Rp 12,5 Juta Per Bulan di Daerah Ini

Warta Ekonomi -

WE Online, Samarinda - Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Kaltim Ibrahim mengatakan petani di daerah itu bisa ber penghasilan Rp12,5 juta per bulan dengan asumsi satu hektare menghasilkan lima ton padi untuk satu kali panen.

"Apabila lahan sawahnya memproduksi 5 ton saja per hektare dengan harga jual beras Rp9 ribu per kilogram, petani bisa memperoleh pendapatan Rp45 juta per tiga bulan atau setiap kali panen," ujar Ibrahim di Samarinda, Jumat (26/9/2014).

Hasil penjualan yang sebesar Rp45 juta itu kemudian dikurangi biaya operasional atau biaya produksi sekitar Rp7,5 juta, maka petani akan memperoleh keuntungan sebesar Rp37,5 juta per triwulan atau setara dengan Rp12,5 juta per bulan.

Dia mengatakan bahwa pendapatan itu bisa diperoleh para transmigran di kawasan pedesaan di Kaltim yang ulet, yakni mereka disediakan lahan pangan seluas 2 hektare dan satu per empat hektare lahan untuk pekarangan.

Dari lahan yang ada tersebut, 1 hektare untuk tanaman padi, kemudian 1 hektare lebih lainnya digunakan untuk jenis tanaman lain maupun untuk peternakan, tentu pendapatannya akan lebih besar dari Rp12,5 juta, bahkan bisa lebih apabila kreativitas mereka tinggi dalam memanfaatkan lahan yang ada.

Guna mengembangkan lahan mereka katanya lagi, meskipun pemerintah telah menyediakan lahan untuk transmigrasi, tetapi masih perlu keterlibatan instansi teknis terkait terutama untuk membangun kerja sama pola kemitraan dengan petani.

Sistem kerja sama dan kemitraan ini selain dapat memberikan kepastian terjualnya produk pertanian petani, sekaligus untuk mendukung pemenuhan kebutuhan konsumsi beras bagi warga Kaltim yang masih didatangakan dari daerah lain. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: