WE Online, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai impor bulan Agustus 2014 mencapai US$ 14,79 miliar atau naik 5,05% dibandingkan dengan Juli 2014. Kemudian jika dibandingkan dengan Agustus 2013 naik sebesar 13,69%.
Kepala BPS Suryamin mengatakan nilai impor pada Agustus 2014 disebabkan kenaikan nilai impor nonmigas sebesar 14,99%, yaitu dari US$ 9,91 miliar menjadi US$ 11,39 miliar. Sedangkan, impor migas turun 18,54% (Juli-Agustus), yaitu dari US$ 4,17 miliar menjadi US$ 3,4 miliar.
"Kenaikan impor yang cukup tinggi pada barang-barang nonmigas terjadi pada tiga kelompok, yaitu mesin dan peralatan mekanik yang naik 21,15%; mesin dan peralatan listrik sebesar 20,32%; dan juga barang-barang dari plastik," kata Suryamin di Gedung BPS, Jakarta, Rabu (1/10/2014).
Sementara penurunan impor migas disebabkan dua hal, yaitu bulan puasa dan lebaran yang sudah lewat dan konversi migas ke nonmigas. Jadi, secara kumulatif total impor Januari-Agustus 2014 sebesar US$ 118,83 miliar dan terjadi penurunan bila dibandingkan tahun lalu sebesar 4,82%.
Kemudian impor nonmigas Januari-Agustus 2014 sebesar US$ 89,46 miliar dan terjadi penurunan 5,76% bila dibandingkan pada periode yang sama tahun 2013.
"Impor yang terbesar masih mesin dan peralatan mekanik sebesar US$ 17,26 miliar. Mesin dan peralatan listrik sebesar US$ 11,56 miliar," ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement
