WE Online, Palembang - Sejumlah pengguna jasa angkutan udara maskapai penerbangan Garuda Indonesia di Palembang, Sumatera Selatan, mengeluhkan pemberlakuan kembali pembayaran airport tax terpisah dari harga tiket.
Seorang pengguna pesawat Garuda Indonesia Kawardante mengatakan sistem pembayaran airport tax yang dimasukkan dalam komponen harga tiket seharusnya dipertahankan dan bukan dikembalikan ke sistem semula yang digunakan kebanyakan maskapai yang beroperasi di negara ini. Menurutnya, pengembalian sistem pembayaran airport tax Garuda Indonesia terpisah dari komponen harga tiket merupakan kemunduran pelayanan.
Kebijakan manajemen maskapai penerbangan milik negara itu diharapkan dikembalikan ke sistem pelayanan yang telah berjalan dengan baik sehingga pengguna pesawat Garuda tidak perlu antre dan mengeluarkan biaya tambahan airport tax sebesar Rp 35.000 per orang ketika di bandara.
"Saya selama ini sudah sangat nyaman dengan sistem pelayanan Garuda karena maskapai penerbangan milik negara ini memiliki keunggulan dari maskapai penerbangan lainnya," ujar Dante di Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang, Rabu (8/10/2014).
Sementara petugas loket pelayanan tiket Garuda Indonesia, Fely menjelaskan kebijakan tidak dimasukkannya komponen biaya airport tax baru diberlakukan manajemen per 1 Oktober 2014.
"Dengan adanya kebijakan baru tersebut, pengguna pesawat Garuda diharapkan dapat menerimanya dan tetap menggunakan jasa angkutan udara ini," kata petugas pelayanan tiket itu. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement
