WE Online, Jakarta - Peningkatan ketimpangan sosial dalam beberapa tahun terakhir ini semakin meningkat. Menurut Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman Darmansyah Hadad, permasalahan utama di dalam peningkatan pemerataan kesejahteraan masyarakat adalah ketiadaan akses terhadap pendanaan.
"Dalam dua bahkan tiga dekade terakhir kita memandang kurangnya akses terhadap pendanaan merupakan isu yang sangat penting," kata Muliaman saat menjadi keynote speaker dalam The Second Financial Inclusion Forum Toward More Efficient and Inclusive Financial Services di Jakarta, Kamis (23/10/2014).
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa sejak orde baru pemerintahan saat itu sudah melakukan upaya-upaya untuk meningkatkan, mempermudah, bahkan memperluas akses terhadap pendanaan.
"Sejak zaman pemerintah Orde Baru upaya untuk memberikan kredit kepada pengusaha kecil dengan berbagai macam program pemberian kredit mulai dari program kredit perkebunan hingga kredit rakyat lainnya itu sudah sangat intensif dilakukan," ungkapnya.
Bahkan, untuk saat ini muncul lembaga-lembaga keuangan formal seperti unit mikro dari perbankan komersial, kredit, koperasi, pegadaian, dan lembaga perkreditan lainnya.
"Tetapi, persoalannya kenapa itu tidak memberikan kan dampak? Malah akses keuangan masih sangat kecil dan ketimpangan justru semakin meningkat," tambahnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement