WE Online, Jakarta - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan dirinya tegas menolak tawaran PT Adhi Karya agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mau berinvestasi dalam proyek monorel.
Ahok mengakui perwakilan PT Adhi Karya sempat menemuinya di Kantor Balai Kota Jakarta pada Rabu kemarin (29/10/2014). Pada pertemuan tersebut ia mengatakan DKI tidak tertarik untuk berinvestasi di bidang transportasi massal. Ia mengaku lebih tertarik pada bisnis properti.
"Dia (PT Adhi Karya) tawarkan kita investasi. Aku bilang tidak tertarik. Daripada kita investasi di situ (proyek monorel), kita maunya lebih cenderung properti," ujar Ahok di Gedung Balai Kota, Jakarta, Kamis (30/10/2014).
Kendati ditolak, Ahok tetap memberi peluang kepada perusahaan pelat merah tersebut untuk menggarap proyek monorel tersebut.
Untuk diketahui, PT Adhi Karya rencananya akan membangun tiga koridor monorel di Jakarta, di antaranya Bekasi-Cawang, Cibubur-Cawang, dan Cawang-Kuningan. Tiga tempat tersebut, menurut PT Adhi Karya, merupakan wilayah dengan tingkat kemacetan terburuk. Dalam kajian mereka, ditemukan 67 persen kemacetan di Jakarta bermuara dari arus lalu lintas Cikampek, Bekasi, hingga ke Cawang. Kemudian dari tol Jagorawi hingga ke Jakarta.
Berdasarkan perhitungan tersebut, Adhi Karya akan membangun monorel dengan rute Kuningan-Cawang-Bekasi Timur dan Cawang-Cibubur sepanjang 52 km dengan dana Rp 8,4 triliun. Rencananya, fase pertama dari proyek ini akan dibangun dari pusat pemukiman dan sumber kendaraan di wilayah Cibubur di Jakarta Timur dan Bekasi Timur di Jawa Barat. Selanjutnya, dua titik monorel tersebut terkoneksi hingga wilayah Cawang.
Dari Cawang, penumpang akan didistribusikan menggunakan kereta monorel otomatis menuju pusat bisnis dan perkantoran di Kuningan, Jakarta Selatan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ferry Hidayat
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement
