Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Astra International Bukukan Pendapatan Rp 150,58 Triliun

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - PT Astra International Tbk (ASII) pada sembilan bulan pertama tahun 2014 ini berhasil untuk meningkatkan pendapatan bersihnya sebesar 6% menjadi Rp 150,58 triliun dari Rp 141,84 triliun di periode yang sama tahun sebelumnya.

"Kinerja Grup Astra secara umum cukup memuaskan, meskipun masih dihadapkan pada tantangan kompetisi yang ketat pada bisnis kendaraan roda empat dan penurunan harga batu bara. Kami memperkirakan kinerja perusahaan tidak akan banyak berubah hingga akhir tahun," kata Presiden Direktur ASII Prijono Sugiarto di Bogor, Selasa (18/11/2014).

Lebih lanjut, Prijono menyebutkan laba bersih perseroan pada kuartal III-2014 ini juga mengalami peningkatan sebesar 8% menjadi Rp 14,49 triliun dari Rp 13,46 triliun pada kuartal III tahun 2013.

"Laba bersih konsolidasi meningkat 8% selama sembilan bulan pertama tahun 2014. Kinerja divisi agribisnis, kontraktor penambangan, dan jasa keuangan menunjukkan peningkatan. Namun, sebagian terkoreksi oleh penurunan laba dari divisi otomotif akibat penurunan margin pada sektor kendaraan roda empat," ujarnya.

Adapun, divisi penjualan alat berat, tambah Prijono, mencatatkan hasil yang sedikit meningkat dibandingkan tahun lalu dikarenakan peningkatan penjualan suku cadang jasa purnajual. "Walaupun penjualan alat berat mengalami penurunan sebagai dampak dari melemahnya harga batu bara," terangnya.

Jika dirinci, penjualan mobil ASII secara nasional juga menurun 1%, sementara penjualan sepeda motor Astra mengalami peningkatan sebesar 9%. Jumlah pembiayaan melalui bisnis pembiayaan otomotif ASII meningkat 11%. Penjualan unit Komatsu turun 10%, kontrak produksi batu bara meningkat 15%, sementara pengerjaan pemindahan tanah (overburden removal) turun 5%.

Untuk penjualan CPO turun sebesar 9%, sementara sejumlah 144 ribu ton olein berhasil untuk dijual sepanjang sembilan bulan pertama 2014.

Nilai aset bersih per saham tercatat sebesar Rp 2.236 pada 30 September 2014 atau meningkat sebesar 8% dibandingkan akhir tahun 2013. Selain itu, utang bersih konsolidasi tidak termasuk bisnis jasa keuangan tercatat sebesar Rp 3,8 triliun atau meningkat 3% dibandingkan akhir tahun 2013.

"Bisnis jasa keuangan mencatat utang bersih sebesar Rp 43,4 triliun, sedikit meningkat dibanding tahun lalu Rp 42,3 triliun," tukasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: