Warta Ekonomi -
WE Online, Jakarta - Kurs rupiah yang mendekati Rp 13.000 per dolar Amerika Serikat (AS) dinilai sudah jatuh dari fundamentalnya. Pelemahan rupiah pun masih berpeluang besar jika pemerintah tidak mengambil kebijakan untuk menenangkan pasar.
Untuk itu, Bank Indonesia (BI) menggelar konferensi pers sore ini untuk menjelaskan perkembangan terkini situasi perekonomian Indonesia serta menjelaskan perkembangan nilai tukar rupiah terkini. Konferensi pers akan langsung dipimpin Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Mirza Adityaswara di Press Room BI.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement
