Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

'Outlook' Ekspor Indonesia 2015 Naik 15 Persen

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Kinerja ekspor Indonesia pada 2015 diperkirakan mampu meningkat antara 15-20 persen, salah satu faktor yang memengaruhi adalah kembali menggeliatnya perekonomian di Amerika Serikat.

"Pada 2015 rasanya tidak akan terlalu jelek, seharusnya untuk peningkatan 15-20 persen sektor non-migas cukup realistis," kata mantan Wakil Menteri Perdagangan, Bayu Krisnamurthi, di Jakarta, Rabu (24/12/2014).

Bayu menyebutkan, salah satu faktor terbesar yang akan memberikan pengaruh adalah perekonomian dunia. Jika perekonomian dunia baik maka ekspor Indonesia akan mengalami kenaikan, namun apabila tidak, maka ekspor juga akan menurun.

"Amerika dikatakan akan bagus akan tumbuh. Jangan lupa Amerika itu masih salah satu pasar terbesar Indonesia. Pasar itu akan menjadi penentu untuk tahun depan, permintaan mereka akan naik, dan dengan demikian kita akan terbawa," kata Bayu.

Menurut Bayu, untuk pengaruh Jepang dan Korea, bisa dikatakan masih akan berada dalam posisi yang sama seperti tahun 2014. Untuk Tiongkok meskipun mengalami penurunan, namun dari sisi impor bahan baku pada 2014 cenderung mengalami kenaikan.

Bayu menambahkan, untuk Tiongkok, sesungguhnya masih menjadi tanda tanya, dan ada dua kecenderungan dimana ekonomi pertumbuhannya menurun, akan tetapi tapi importasi mengalami kenaikan.

"Tiongkok jika masih bisa sama dengan tahun 2014 akan bagus, sementara Eropa masih belum. Jadi yang harus diperhatikan adalah AS, Jepang dan Korea, serta memberikan market intelegent yang kuat ke Tiongkok," kata Bayu.

Faktor lainnya, lanjut Bayu, adalah terkait dengan infrastruktur perdagangan di dalam negeri seperti mulai selesainya pembangunan akses jalan ke Pelabuhan Tanjung Priok, pemanfaatan jalur kereta api double track pantai Utara Jawa bukan hanya untuk penumpang namun juga arus barang dan penambahan energi listrik.

"Ketiga, faktor investasi, di mana pada tahun 2012-104 Indonesia berhasil cukup baik. Dan mudah-mudahan pada 2015 kita sudah mulai bisa menikmatinya," kata Bayu.

Selain itu, menurut Bayu, faktor lainnya adalah harus lebih banyak melakukan promosi yang terus menerus, agar para calon konsumen memiliki kesempatan untuk mengenal produk dari Indoesia termasuk juga untuk berani investasi di negara tujuan ekspor, dan juga harus lebih serius menangani dispute yang diajukan di World Trade Organization.

"Yang tidak kalah penting adalah faktor migas. Jika impor masih besar, maka potret akhir menjadi jelek karena defisit," ujar Bayu. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: