Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Rupiah Loyo, DPR Sarankan Pemerintah Percepat Konversi BBM

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Pada hari ini (Kamis, 5/3/2015) rupiah melorot hingga Rp 13.000 per dolar AS. Bahkan, rupiah sempat drop hingga Rp 13.027 per dolar AS.

Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Komisi VII DPR Setya Widya Yudha menyarankan agar pemerintah menekan neraca transaksi berjalan dari sektor energi melalui percepatan program konversi dari bahan bakar minyak (BBM) ke bahan bakar gas (BBG).

"Kita berharap supaya neraca transaksi berjalan bisa kita tekan dengan melambungnya nilai rupiah," kata Setya di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (5/3/2015).

Menurut Setya, Indonesia saat ini masih mengandalkan impor minyak untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Dengan percepatan program konversi dari BBM ke BBG maka diharapkan dapat menyetop neraca defisit berjalan dari impor minyak karena fluktuasi nilai tukar rupiah yang cenderung melemah.

"Kalau dalam konteks energi ya kita sukseskan konversi dari BBM ke BBG itu otomatis sudah mengurangi yang cukup signifikan impor daripada BBM yang menggunakan mata uang dolar sehingga apabila permintaan mata uang dolar menurun maka turut serta untuk menekan nilai kurs. Jadi itu yang kita minta pemerintahan Jokowi supaya serius menekan neraca transaksi berjalannya supaya defisitnya tidak terlalu tinggi melalui impor BBM akibat daripada konversi BBM ke BBG maka mengurangi impor otomatis kebutuhan dolar menjadi berkurang," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ferry Hidayat
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: