BI: Sektor PHR di Medan Terus Tumbuh Positif

WE Online, Medan - Bank Indonesia memperkirakan sektor perdagangan, hotel dan restoran atau PHR akan tetap tumbuh positif dan menjadi penopang perekonomian Sumatera Utara pada tahun ini sehinggga perbankan juga melirik bisnis itu.

"Tumbuh positifnya sektor PHR itu ditandai dengan terus bertumbuhnya hotel dan bagusnya bisnis sektor itu," kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sumatera Utara, Difi A Johansyah di Medan, Selasa (24/3/2015)
 
BI semakin yakin PHR itu masih tumbuh positif karena keberadaan Bandara Kualanamu dan adanya Kawasan Ekonomi Khusus Ekonomi (KEK) Sei Mangkei di Kabupaten Simalungun dan menyusul Industri Alumunium di Kabupaten Batubara. Dengan masih prospeknya sektor PHR itu, membuat perbankan masih tetap melirik bisnis itu.

Berdasarkan data BI pada Januari 2015, katanya, kredit sektor PHR perbankan Sumut sudah naik 3,44 persen dari periode sama tahun lalu atau menjadi Rp40,96 triliun. Dengan angka itu, PHR menjadi penyumbang tertinggi atau sebesar 25 persen terhadap total kredit perbankan yang disalurkan sepanjang periode tersebut yang mencapai Rp164,10 triliun.

Dia mengakui, kredit yang disalurkan perbankan Sumut secara total itu juga sudah naik 6,98 persen dibandingkan periode sama tahun lalu atau mencapai Rp153,40 triliun. "Sektor PHR memang menjadi salah satu sektor yang diandalkan Sumut selain sektor pertanian, perkebunan dan jasa," katanya.

Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Sumut, Paulus Tamie, mengakui, bisnis PHR dinilai masih cukup prospek.

Selain pertumbuhan perekonomian Sumut masih tetap bagus, kata dia, masih dijadikannya Sumut sebagai salah satu daerah untuk tempat pertemuan berbagai kegiatan nasional dan internasional membuat sektor PHR dan jasa lainnya tetap tumbuh bagus.

Bahkan, karena perkembangan pusat-pusat PHR dan jasa melebar ke daerah kabupaten/kota di luar Medan, maka sektor itu semakin memberikan dampak positif dalam berbagai sisi. (Ant)