Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ekonom: Rupiah yang Terlemah di ASEAN

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Meskipun saat ini menyentuh angka Rp 13.086 per dolar AS, Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo menuturkan, secara umum tingkat pelemahan rupiah terhadap dollar AS masih jauh lebih baik dibandingkan dengan mata uang sejumlah negara emerging market, seperti Brazil, Turki, India maupun Afrika Selatan.

"Memang Indonesia lebih baik depresiasinya. Gejala yang kita alami adalah penguatan dollar AS. Mata uang kita melemah, tetapi dibandingkan euro dan won, kita masih menguat," paparnya beberapa waktu yang lalu.

Namun hal ini bertolak belakang dengan apa yang digambarkan BI selama ini. Menurut Ekonom Universitas Gajah Mada (UGM) Tony Prasetiono, Rupiah saat ini merupakan mata uang yang terlemah terhadap dolar AS di kawasan ASEAN. Menurutnya apa yang dikatakan BI adalah perhitungan bank sentral secara menyeluruh bukan perhitungan sejak awal 2015.

"Kalau ngitungnya per 2015 kita paling lemah. BI itu ngitungnya dari dulu, kita lihatnya kan dari sekarang dari Januari 2015, kita di ASEAN paling rendah," kata Tony baru-baru ini di Jakarta.

Dia menilai harusnya BI jangan membandingkan pelemahan rupiah dengan negara-negara semacam Brazil, Turki atau Rusia, tetapi lihat bagaimana pelemahan Rupiah terhadap mata uang negara kawasan.

"Kalau dibandingkan rusia memang paling lemah tapi harus membandingkannya dengan Thailand dong. Ya kalau sepak bola kita seperti membandingkannya dengan Maladewa, padahal seharusnya kita membandingkannya dengan Malaysia," jelas dia.

Berdasarkan kurs tengah BI, rupiah berada di level Rp 13.086 per dolar AS pada Senin (30/3/2015) atau melemah 22 poin dibandingkan Jumat (27/3/2015) yang berada di posisi Rp 13.064 per dolar AS.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: