Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ini Alasan PLN Terkait Pemadaman Listrik di Palu

Warta Ekonomi -

WE Online, Palu - Pemadaman listrik di Palu, Sulawesi Tengah dalam beberapa hari belakangan akibat adanya gangguan pada mesin pembangkit, gardu atau jaringan listrik.

"Listrik masih padam karena adanya uji coba mempararelkan PLTA melalui gardu induk (GI) Sidera dengan Pembangkit Listrik Tenaga Disel ((PLTD) Silae," kata Manager PT PLN Area Palu, Novoalince, Kamis (9/4/2015).

Ia mengaku dalam beberapa hari ini ada pekerjaan yang dilakukan petugas atau teknisi PLN mempararelkan dengan PLTD Silae. "Kita coba mempararelkan. Karena itu ada pemadaman di beberapa wilayah permukiman di Kota Palu," katanya.

Selama ini sistem kelistrikan Palu sudah terkoneksi jaringannya antara Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dengan PLTD Silae. Guna memaksimalkan suplai daya dari PLTA Poso ke sistem kelistrikan Palu, maka PLN berusaha untuk mempararelkan dengan sejumlah mesin PLTD.

Menurut dia, wajar jika masyarakat mempertanyakan pemadaman listrik, sebab beberapa waktu lalu Gubernur Sulteng, Longki Djanggola telah meresmikan pengoperasian GI transmisi PLTA Sidera berkekuatan 30 MVA atau sama dengan 24 megawatt (MW).

Ia berharap masyarakat bisa bersabar dan dapat memahami bahwa dalam pekerjaan sistem pararel dimaksud tentu ada pemadaman. Nanti kalau sudah selesai, dipastikan suplai daya listrik akan kembali berjalan normal.

Dia juga mengaku suplai dari listrik dari GI Sidera hingga kini belum dapat dilakukan sesuai dengan jumlah daya yang dipasok dari PLTA Poso sebesar 24 MW. Memang pada awalnya, PLN maksimalkan distribusi daya listrik GI Sidera hingga 24 MW.

Tetapi setelah berjalan, tidak bisa tetap dipertahankan distribusi daya sebesar itu karena berbagai hal mendasar. "Kita sempat padamkan GI Sidera karena masalah meter harus dikalibrasi dahulu," katanya. "Yang namanya masih baru, tentu tidak bisa langsung tancap gas. Pasti secara perlahan kita sesuaikan dengan kemampuan trafo," kata dia.

Petugas GI harus pelajari seperti apa beban yang dijalani karena beban puncak pada siang dan malam hari berbeda. Beban puncak malam hari lebih besar dibandingkan siang hari sementara beban trafo cukup berat. Setelah kita berhasil mempararelkan dengan sejumlah mesin PLTD Silae, GI Sidera bisa mensuplai sampai 20 MW. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Achmad Fauzi

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: