WE Online, Jakarta - Ketua Panja Penerimaan Negara Komisi XI Jon Erizal mendukung kebijakan pemerintah yang akan memotong tunjangan kinerja atau remunerasi untuk pegawai Ditjen Pajak apabila target penerimaan Rp 1.294 triliun tidak tercapai.
"Dalam membangun bangsa ini, upaya kita harus didukung dengan penerimaan yang besar. Kalau tidak, nanti akan tergantung dengan utang. Kita berharap dukungan kita kepada pegawai pajak maka jumlah penerimaan yang dihasilkan maksimal. Jadi kita menyetujui itu dalam konteks semangat dan juang dalam mencapai target yang ditetapkan," katanya dalam rapat dengar pendapat umum (RDPU) dengan stakeholder perpajakan di Ruang Rapat Komisi XI, Gedung DPR, Jakarta, Kamis (9/4/2015).
Menurutnya, target penerimaan pajak yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan terhadap Ditjen Pajak tidak kecil, yakni Rp 1.300 triliun. "Dengan kondisi yang biasa-biasa saja kita sulit untuk mencapai hal itu. Bahkan, dengan kondisi seperti ini pun banyak yang pesimis. Namun, dengan semangat kita upayakan supaya target bisa dicapai," tambahnya.
Sebelumnya, Menkeu Bambang Brodjonegoro menegaskan tunjangan kerja atau remunerasi untuk pegawai Ditjen Pajak bakal dipotong jika target penerimaan tahun ini Rp 1.294 triliun tidak tercapai. "Kalau tahun ini tidak tercapai berarti tunjangan tahun depan dipotong. Langsung begitu saja," tegas Bambang di Istana Negara, kemarin.
Pemotongan itu, kata dia, merupakan konsekuensi yang harus ditanggung pegawai pajak. Pemberian tunjangan yang besar itu untuk mendorong pegawai pajak dalam memenuhi target penerimaan pajak.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement
