Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gelaran WEFEA 2015 Ajang Promosi Investasi di Indonesia

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Indonesia menjadi tuan rumah penyelenggaraan World Economic Forum on East Asia (WEFEA) ke-24 yang berlangsung di Jakarta pada 19-21 April 2015.

"Ini adalah kali kedua Indonesia terpilih sebagai tuan rumah setelah sebelumnya di tahun 2011. Sebagai ajang prestisius yang menjadi tempat berkumpulnya para pemimpin negara dan CEO dari Asia Timur, forum ini merupakan kesempatan berharga bagi pemerintah Indonesia yang baru untuk mempromosikan visi misi dan program di bidang perekonomian," jelas Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Sofyan Djalil.

Mengangkat tema Anchoring Trust in East Asia’s New Regionalism, WEFEA 2015 ini akan dihadiri kurang lebih 700 partisipan dari lebih 40 negara, termasuk CEO dan pimpinan perusahaan serta 40 menteri dan perwakilan dari organisasi internasional.

Ada tiga pilar yang akan menjadi pembahasan utama dalam WEFEA 2015 ini. Pertama, pembahasan masyarakat dunia yang mengidentifikasi potensi solusi untuk menekan tantangan sosial. Kedua, pembahasan ekonomi baru yang membahas peluang dan gangguan pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia Timur, misalnya inovasi teknologi, dampak dari masyarakat ekonomi ASEAN atau kelestarian lingkungan dan sosial.

Ketiga, pembahasan kawasan regional baru yang tidak hanya mengkaji perkembangan kerjasama regional tetapi juga tekanan politik yang menghambat kemajuan.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani menambahkan target spesifik yang ingin diperoleh Indonesia atas penyelenggaraan WEFEA 2015 adalah menarik investasi di berbagai sektor. Untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi rata-rata 7,0% diharapkan investasi tumbuh rata-rata 10,2% pertahun selama 2015-2019. BKPM menargetkan realisasi investasi sebesar Rp 3.500 Triliun guna mendukung target pertumbuhan ekonomi tersebut.

"Penyelenggaraan WEFEA 2015 merupakan kesempatan yang baik untuk mempromosikan Government Reform di bidang investasi, khususnya dengan telah diterapkannya Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Pusat. PTSP Pusat menawarkan pelayanan perizinan investasi yang cepat, mudah, transparan dan terintegrasi. Investor dapat memonitor progress aplikasi perizinan yang dilakukan. Terlebih pemerintah juga sedang melakukan integrasi PTSP Pusat dengan PTSP daerah di tingkat provinsi dan kabupaten/kota," ujar Franky.

Dari segi peluang investasi yang akan ditawarkan kepada para peserta WEFEA 2015, Franky Sibarani menjelaskan bahwa dalam rencana pembangunan lima tahun mendatang, Pemerintah Indonesia menargetkan percepatan dan perluasan pembangunan pembangkit listrik, pembangunan infrastruktur pendukung konektivitas, dan pengembangan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi di seluruh Indonesia.

"Melalui forum ini, kami mengundang dunia usaha Asia Timur untuk lebih terlibat dalam membangun Indonesia dan meraih peluang bisnis yang tercipta. Di sektor pembangkit listrik, kami ingin menciptakan 35 gigawatt dalam lima tahun. Di sektor infrastruktur, kami ingin meningkatkan konektivitas untuk menekan biaya logistik. Kami juga ingin investor di Asia Timur melihat Indonesia tidak hanya sebagai pasar, tapi juga sebagai pusat produksi di Asia. Kami ingin investasi yang memungkinkan transfer ilmu pengetahuan dan teknologi, sekaligus yang dapat meningkatkan produktivitas dan daya saing Indonesia," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: