Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

KKP Bangun 24 'Technopark' Kelautan dan Perikanan

Warta Ekonomi -

WE Online, Bandung - Pemerintah mencanangkan Program Nasional Pengembangan Sains dan Teknologi Park (STP) atau Technopark di Bandung. Dari 100 technopark yang dicanangkan, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan mengembangkan 24 buah Technopark Kelautan dan Perikanan (TPKP) di lima kawasan berbasis pulaukecil yang akan dikembangkan sebagai kawasan terpadu kelautan dan perikanan. Halitu diungkapkan Kepala Badan Penelitian dan
Pengembangan Kelautan dan Perikanan(Balitbang KP) KKP Achmad Poernomo yang hadir mewakili Menteri Kelautan danPerikanan dalam acara pencanangan tersebut di Bandung, Kamis (7/5/2015).

Menurut Achmad, kelima kawasan tersebut yakni Kabupaten Natuna di Provinsi Kepulauan Riau, Kabupaten Simeleu di Provinsi Aceh, Kabupaten Kepulauan Sangihedi Provinsi Sulawesi Utara, Kabupaten Maluku Tenggara Barat di Provinsi Maluku, dan Kabupaten Merauke, Provinsi Papua. KKP telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 17miliar untuk pembangunan TPKP di lima kawasan terpilih tersebut.

Achmad menyatakan, pengembangan TPKP melibatkan perguruan tinggi, lembaga litbang, sektor bisnis dan industri, masyarakat dan lembaga-lembaga pelatihan. Pengembangannya diharapkan dapat menjadi wadah dimana proses inovasi, yang mengkonversikan ilmu pengetahuan dan teknologi ke dalam nilaiekonomi. Selanjutnya dapat memberikan kekuatan daya saing bagi bisnis dan industri berbasis kelautan dan perikanan di pasar dunia.

Adapun bagi daerah dimana TPKP didirikan, technopark diharapkan dapat menjadi model yang efektif untuk pengembangan daerah-daerah tersebut. Dengan berbasis kepada potensi unggulan daerah, TPKP diharapkan pula dapat mendukung pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan yang produktif, efektif, efisien,memiliki daya saing, serta berkelanjutan. "Dengan demikian, kesejahteraan masyarakat dan ekonomi lokal/daerah akan meningkat dan berujung kepada penciptaan pertumbuhan ekonomi nasional", ujar Achmad.

Achmad menuturkan, dengan keanekaragaman sumber daya hayati (SDH) terbesar kedua di dunia, Indonesia memiliki kekayaan flora dan fauna laut yang potensial untuk diolah menjadi produk-produk bernilai tinggi dan diminati pasar internasional. Produk-produk olahan ikan, produk pangan fungsional, kosmetik,nutrasetika hingga farmasetika dapat diolah dari sumber daya laut Indonesia. Ironisnya, Indonesia masih menjadi negara pengimpor produk-produk
berbasis sumberdaya kelautan dalam hitungan nilai yang sangat besar.

Hingga saat ini Indonesia masih sekedar berperan sebagai pemasok untuk bahan baku berbagaiproduk kelautan bagi negara lain. Technopark menjadi langkah terobosan untuk memperbaiki situasi tersebut di atas. Melalui technopark, berbagai teknologi yang telah dikuasai dan dihasilkan oleh lembaga-lembaga penelitian nasional diinkubasikan untuk melahirkan industri-industri kuat yang berbasis pada teknologi dan pada gilirannya menghasilkan nilai ekonomi yang besar.

Perlu disampaikan bahwa dalam kesempatan tersebut Kepala Balitbang KP mewakili Menteri Kelautan dan Perikanan akan menerima surat kesanggupan BupatiSimeleu terkait pembangunan technopark di wilayahnya. Kemudian, Achmad juga akan menandatangani berita acara hibah lahan antara Bupati Simeleu dan Kepala Balitbang KP, selanjutnya dilakukan penandatanganan kerjasama pengelolaan TPKP antara Kepala Balitbang KP dengan Rektor Universitas Teuku
Umar.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Achmad Fauzi
Editor: Achmad Fauzi

Advertisement

Bagikan Artikel: