Pertamina Gorontalo: Jika Dipaksakan Pakai Pertalite, Daya Beli Masyarakat Akan Turun

WE Online, Gorontalo - Sales Executive Retail Depo Pertamina Gorontalo Donny Prasetyo mengatakan, konsumsi premium di daerah tersebut naik sebesar 0,6 persen, untuk periode April 2014 ke April 2015.

Di sisi lain, terjadi penurunan konsumsi solar bersubsidi sebesar 20 persen, yang juga diikuti peningkatan konsumsi solar non subsidi.

Ia menambahkan, konsumsi premium masyarakat Gorontalo sekitar 5.200 Kilo Liter yang habis dalam 16 hari, sedangkan solar sebanya 3.341 KL untuk 14 hari, dan Pertamax 226 KL untuk 25 hari. Kenaikan konsumsi premium itu wajar, sedangkan penurunan konsumsi solar bersubsidi ini merupakan hasil yang memuaskan karena sesuai dengan target kami, katanya.

Menurutnya, upaya penertiban penggunaan konsumsi solar bersubsidi dari pihak kepolisian sangat membantu Pertamina untuk mengatasi penyelewengan solar subsidi.

Sementara itu, Wagub Gorontalo Idris Rahim meminta pertamina untuk tetap menjual premium, meskipun Pertalite akan menggantikan BBM tersebut. "Daya beli masyarakat saat ini sangat turun, saya khawatir jika dipaksakan pakai pertalite maka daya belinya akan semakin buruk. Kami berharap ini menjadi catatan buat pertamina," tukasnya.

Menurutnya kebijakan pertalite yang diambil pemerintah akan menjadi solusi bagi masyarakat untuk memperoleh BBM yang lebih berkualitas, namun tidak bisa dipaksakan dalam kondisi perekonomian saat ini.

"Pemerintah daerah yang paling paham bagaimana kondisi masyarakatnya saat ini, untuk itu kami pun harus bisa menerapkan kebijakan dengan kehati-hatian agar tidak justru membuat susah masyarakat," tambahnya. (Ant)