Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kapolri Siap Telurusi Penerbit Ijazah Bodong

Oleh: ,

Warta Ekonomi -

WE Online Jakarta- Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi M Nasir sudah melaporkan perguruan tinggi yang diduga menjual ijazah palsu ke polisi. Kapolri Badrodin Haiti pun menyatakan siap untuk menindaklanjuti laporan tersebut.

Datanya kemungkinan akan diberikan kepada kami besok atau lusa, termasuk mungkin ada salah satu bukti yang bisa dikembangkan,” kata Badrodin di Jalan MH Thamrin, Jakarta, Sabtu (23/5).

Apa sanksi bagi kampus yang terbukti menjual ijazah? ”Jika ada pidananya, kami proses secara pidana,” tandasnya Sebelumnya, Menteri Ristek berkoordinasi dengan Kapolri terkait ijazah bodong tersebut. Dan, polisi akan membantu otoritas pendidikan terkait upaya untuk menggulung sindikat ijazah palsu.

”Saya sudah bicara empat mata dengan Jendral Badrodin Haiti. Kapolri mendukung upaya tak memberikan ruang kepada pihak-pihak yang ingin mengotori integritas pendidikan di Indonesia,” terang Nasir yang juga mantan dekan Fakultas Ekonomika Bisnis (FEB) Undip itu, semalam. Dia mengatakan, Kapolri merasa prihatin terkait permasalahan tersebut.

Tak seharusnya upaya memajukan pendidikan di Indonesia dilumuri aksi lancung mempertaruhkan keilmuan. Sudah saatnya semua pihak menjunjung tinggi martabat dan harga diri bangsa dengan mengakhiri hal yang kontra produktif. ’Harapannya kasus itu bisa diusut tuntas,” tutur guru besar akuntansi ini. Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi akan terus menelusuri kampus-kampus yang mengeluarkan ijazah bodong.

Kampus yang diketahui mengeluarkan ijazah bodong akan diserahkan pada pihak kepolisian untuk diproses hukum. Dia menjelaskan, langkah serupa akan dilanjutkan ke daerah. Menurutnya, jangan sampai muncul kasus jual beli ijazah di Indonesia. Ditanya soal kemungkinan hal serupa muncul di Jateng, dia mengatakan, belum mendapat laporan.

Menurut dia, sejak inspeksi mendadak (sidak) di perguruan tinggi, laporan soal kampus yang diduga mengeluarkan ijazah bodong terus dia terima. Dia meminta waktu seminggu untuk kembali melakukan sidak ke beberapa universitas yang diduga mengeluarkan ijazah tak sesuai aturan.

Sebelumnya, Menristek Dikti menyidak University of Berkley Michigan America di Jakarta Pusat. Ditemukan ijazah palsu di kampus yang terdiri atas dua ruangan itu. Selain itu, dalam situsnya, University of Berkley mengklaim nama sejumlah orang penting sebagai alumnus. ”Anda lihat saja situsnya.

Dia pakai nama Lembaga Manajemen Internasional Indonesia. Di situ alumninya ada jenderal dan nama pejabat,” kata Nasir. Nasir tak mau percaya dengan nama-nama alumnus yang diklaim dalam situs itu. ”Saya nggak mau cek. Lembaganya saja saya nggak mau mengakui, ngapain saya cek,” ujar Nasir.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Boyke P. Siregar

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: