Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jaringan '98 Minta Koruptor Dihukum Mati

Warta Ekonomi -

WE Online, Bandarlampung - Jaringan '98 meminta pemerintah untuk hukum mati semua koruptor yang ada di Indonesia. Jaringan '98 juga meminta para koruptor itu dimiskinkan dari segala harta yang ada.

"Elite dan politisi banyak yang munafik dan menjijikkan. Indonesia makin hancur karena korupsi mereka, tapi masih saja sok alim dan bicara proreformasi antikorupsi kolusi dan nepotisme," ujar Juru Bicara Jaringan '98 Lampung Ricky Tamba, Jumat (29/5/2015).

Saat ini, paparnya, rakyat muak mendengar maraknya berita korupsi dan kejahatan lain dampak dari minimnya keteladanan elite dan politisi nasional hingga daerah, sementara rakyat harus bekerja keras hanya untuk menyambung
hidup. UMR 2 juta rupiah buruh pabrik selama 4 tahun setara dengan 100 juta fee rupiah proyek pejabat korup, atau kuli bangunan dengan upah 60 ribu rupiah per hari, harus tidak makan 45 tahun baru sebanding dengan korupsi 1 miliar rupiah para politisi bejat.

"Demi NKRI, Presiden Jokowi harus ambil langkah serius yakni melaksanakan hukuman mati dan pemiskinan koruptor. Ratusan hingga ribuan triliun uang negara dan 'dana siluman' tiap tahun bisa diselamatkan guna membangun infrastruktur dan subsidi kebutuhan pokok rakyat miskin, sehingga memacu pertumbuhan ekonomi Indonesia yang melambat belakangan ini, bukan untuk bancakan segelintir pengkhianat bangsa," saran Ricky.

Dia menilai, intervensi positif kepala negara untuk menghukum mati dan menyita harta koruptor akan didukung rakyat, serta visi-misi Trisakti dan Nawacita cepat terwujud. Ketegasan Jokowi akan menimbulkan keteladanan dan harapan di tengah apatisme publik.

"Gak usah lagi deh bicara HAM hum HAM hum. Korupsi itu sangat biadab, membunuh nasib jutaan rakyat miskin yang lebih punya hak asasi manusia untuk mendapatkan perlindungan negara berupa kehidupan dan pekerjaan yang layak. Lebih beradab seribu koruptor dihukum mati dan dimiskinkan, daripada ratusan juta rakyat tak berdosa menderita, Pancasila terus dikhianati dan NKRI karam. Haqul yakin mayoritas rakyat akan mendukung lahir batin, demi tegaknya keadilan," pungkas Ricky.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Achmad Fauzi
Editor: Achmad Fauzi

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: