Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kurangi Minum Manis saat Puasa untuk Cegah Lemak

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Masyarakat diingatkan untuk mengurangi konsumsi minuman manis secara berlebihan saat berbuka puasa agar dapat merasakan manfaat kesehatan dari berpuasa, kata dokter spesialis gizi klinik dari Departemen Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Sri Sukmaniah.

"Jika seseorang terlalu banyak mengonsumsi minuman manis berkalori tinggi secara berlebih pada saat buka puasa, maka dapat terjadi penimbunan kalori berupa lemak," kata Sri Sukmaniah di Jakarta, Rabu (3/6/2015).

Ia mengatakan sebaiknya porsi minuman manis dibatasi hanya untuk memenuhi kebutuhan gula dalam darah yang sudah rendah setelah berpuasa selama 14 jam.

"Bisa diminum, tetapi porsi terbatas, menjelang berbuka kadar gula sudah mulai turun, membutuhkan minuman manis satu porsi saja. Masalahnya minuman manis seperti kolak itu tinggi santan jadi ada lemak, gula juga jadi kalori tinggi," ujar dia.

Apalagi, ujar dia, saat berpuasa orang akan semakin enggan melakukan olahraga sehingga dikhawatirkan lemak semakin banyak tertimbun dalam tubuh.

Dibanding banyak mengonsumsi minuman manis saat berpuasa, ia menyarankan agar masyarakat memperbanyak minum air putih untuk menghindari dehidrasi.

Ia mengatakan selama puasa sangat penting untuk mengatur pola konsumsi air putih karena tubuh membutuhkan dan mengeluarkan air yang sama seperti saat tidak sedang berpuasa. Selain mencegah dehidrasi, air putih juga bisa membantu mencegah kenaikan berat badan.

"Orang yang sedang diet sebaiknya minum air yang cukup, sehingga dapat merasa kenyang, yang pada akhirnya mengendalikan jumlah makanan yang masuk ke dalam tubuh, apalagi saat puasa sering lapar mata kan," kata Sri Sukmaniah.

Sri mengatakan air putih tidak mengandung kalori melainkan volume. Memenuhi kebutuhan air, ia melanjutkan, akan membuat tubuh tidak berlebihan menyerap kalori.

Selain itu, air putih juga mengandung tujuh mineral yang dibutuhkan tubuh, yakni Silika yang bermanfaat untuk kulit, pembuluh darah, integritas tulang, Florida untuk menjaga tulang, Natrium menjaga keseimbangan cairan, Kalsium dan Magnesium untuk jantung, pembuluh darah dan tulang, Kalium untuk transfer syaraf, kontraksi otot dan transmisi serta Zink sebagai koaktivator lebih dari 300 enzim dan untuk imunitas, fungsi saraf otak dan pertumbuhan. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Achmad Fauzi

Advertisement

Bagikan Artikel: