Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

DPR Sarankan TNI Tidak Beli Barang Bekas

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Wakil Ketua Komisi I DPR RI Ahmad Hanafi Rais mengatakan sebaiknya TNI tidak lagi memburu barang bekas untuk memodernisasikan alat utama sistem persenjataan (alutsista) Indonesia.

"Modernisasi dan pembaharuan alutsista adalah sebuah keharusan. Lebih baik tidak lagi menerima hibah, tidak lagi memburu barang bekas," ujar Ahmad Hanafi Rais di Jakarta, Rabu (1/7/2015).

Menurut politisi PAN itu, apabila TNI masih memburu barang bekas, maka ongkos sosial dan resiko keamanannya terlalu besar. "Karena itu Menteri Keuangan harus merubah prioritas APBN agar alokasi untuk modernisasi alutsista lebih ditingkatkan," kata dia.

Sebelumnya Pengamat militer Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Mochmmad Nurhasyim mengatakan, kondisi alat utama sistem persenjataan (alutsista) Indonesia, terutama yang diperuntukkan untuk mobilisasi, telah sangat memprihatinkan.

"Bukan lagi mengkhawatirkan, tetapi memprihatinkan. Alutsista untuk mobilisasi kita seperti pesawat Hercules dan lain-lain, hanya 30 persen yang bisa berfungsi. Itu pun sudah kedaluwarsa," kata Mochammad Nurhasyim saat dihubungi di Jakarta, Selasa (30/6/2015).

Nurhasyim mengatakan, modernisasi alutsista mendesak untuk dipercepat. Terlebih lagi, program modernisasi alutsista TNI sudah berjalan selama lebih dari 10 tahun sejak 2004. Menurut dia, terdapat beberapa hambatan yang memperlambat modernisasi alutsista TNI. Beberapa diantaranya adalah keterbatasan anggaran dan kebijakan yang berbeda antarrezim.

"Modernisasi alutsista memerlukan dana dan anggaran yang sangat besar. Permasalahannya, dalam setiap APBN kita, anggaran untuk TNI selalu berada di urutan keempat atau kelima. Itu pun harus dibagi Kementerian Pertahanan dengan tiga angkatan," ujar dia. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: