PKB: Dana Aspirasi Itu untuk Pembangunan

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) DPR RI Helmy Faishal Zaini mengatakan FPKB DPR menyetujui Rancangan Peraturan DPR RI tentang Mekanisme Usul Program Pembangunan Daerah Pemilihan atau biasa dikenal dengan dana aspirasi guna mengakomodasi pembangunan yang belum teragendakan.

"Dalam mekanisme UP2DP ini anggota DPR RI tidak memegang dananya, tapi hanya mengakomodasi aspirasi masyarakat," kata Helmy Faishal Zaini pada acara buka puasa bersama dengan wartawan parlemen di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Senin (6/7/2015.

Menurut Helmy Faishal, anggota DPR RI pada saat kunjungan kerja ke daerah pemilihannya masing-masing, baik pada saat reses maupun pada kunjungan spasifik, selalu memndapat titipan aspirasi masyarakat untuk membangun daerahnya. Percepatan pembangunan yang diupayakan diakomodasi oleh anggota DPR RI adalah pembangunan yang belum dialokasilan pada APBN dan APBD tapi menjadi kebutuhan masyarakat setempat.

Anggota DPR RI dari daerah pemilihan Nusa Tenggara Barat (NTB) mencontohkan, masjid yang belum memiliki fasilitas tempat wudlhu yang memadai tapi selalu digunakan masyarakat.

"Pembangunan fasilitas masjid ini tidak ada dalam alokasi anggaran APBN dan APBD sehingga perlu dikomukasikan dengan pemerintah daerah setempat," katanya.

Helmi Faisal juga mencontohkan, pembangunan atau renovasi pokok pesantren, karena tidak ada dalam alokasi anggaran APBN dan APBD sehingga perlu dikomunikasikan oleh anggota DPR RI kepada pemerintah.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal DPP PKB, Abdul Kadir Karding mengatakan, Fraksi PKB DPR RI berusaha membangun kerja sama dan sinergisitas dengan wartawan parlemen guna mengkomunikasikan program-programnya kepada publik.

Pada kesempatan tersebut, Karding juga mempersilakan wartawan dan media, mengkritik kekurangan dari Fraksi PKB sehingga daopat diperbaiki.

Acara buka puasa tersebut dihadiri anggota Fraksi PKB DPR RI antara lain, Helmy Faishal Zaini, Jazilul Fawaid, Abdul Kadir Karding, Bisri Romli, Maman Imanul Haq, Nashim Khan, Fatchan Subkhi, Cucun Ahmad Syamsurizal, Yanuar Prihatin Badgja, Marwan Dasopang, Chusnunia Chalim, Neng Eem Marhamah Zulfa Hiz, Muhammad Toha, Siti Masrifah, Ana Mu'awanah, dan Siti Mukarromah. Sebagian besar dari pimpinan dan anggota FPKB ternyata penggemar batu akik.