WE Online, Jakarta - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) membukukan kinerja yang ciamik pada semester pertama tahun ini. Perseroan sukses mencetak laba sebesar US$ 27,73 juta atau meningkat tajam jika melihat periode yang sama tahun sebelumnya perseroan mengalami rugi sebesar US$ 203,03 juta.
Pencapaian tersebut didorong oleh meningkatnya pendapatan usaha perseroan yang berasal dari penerbangan berjadwal, penerbangan tidak berjadwal, dan pendapatan lainnya.
Tercatat total pendapatan usaha yang dibukukan Garuda Indonesia sepanjang semester pertama tahun ini, yaitu sebesar US$1,84 miliar, meningkat 4,73 persen dari pendapatan usaha di periode yang sama tahun lalu sebesar US$ 1,76 miliar.
Namun, perseroan mencatatkan rugi selisih kurs sebesar US$ 22,35 juta di semester pertama tahun ini. Tapi, perseroan berhasil dalam menekan beban usaha di periode tersebut sebesar 9,13 persen menjadi US$ 1,79 miliar dari sebelumnya sebesar US$ 1,97 miliar.
Sehingga, mendorong perolehan laba usaha perseroan menjadi sebesar US$ 77,54 juta dibanding periode yang sama tahun sebelumnya GIAA masih rugi usaha sebesar US$ 235,87 juta.
Adapun laba sebelum pajak yang dicatatkan pada semester pertama tahun ini, yakni sebesar US$ 46,43 juta, sedangkan di periode serupa tahun lalu mencatat rugi sebelum pajak sebesar US$ 268,34 juta.
Laba per saham dasar yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sepanjang semester pertama tahun ini tercatat sebesar US$ 0,00107, sedangkan di periode serupa tahun lalu mencatat rugi per saham dasar sebesar US$ 0,00869.
Kemudian, total aset perseroan, juga meningkat dari sebelumnya US$ 3,11 miliar di akhir tahun 2014 menjadi US$ 3,20 miliar di akhir Juni 2015.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement
