Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BI Kalsel Tak Layani Lagi Penukaran Uang

Warta Ekonomi -

WE Online, Banjarmasin - Bank Indonesia wilayah Kalimantan Selatan kini tidak lagi melayani penukaran uang rupiah kepada masyarakat karena seluruh proses penukaran dilimpahkan kepada bank-bank yang telah ditunjuk.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan Harymurthy Gunawan di Banjarmasin, Senin (3/8/2015), mengatakan layanan penukaran uang rupiah kepada masyarakat yang semula dapat dilakukan di loket kantor Bank Indonesia, terhitung mulai 1 Agustus 2015 dilayani di loket-loket bank umum terdekat.

Namun demikian, kata dia, Bank Indonesia masih melayani penukaran uang rusak, uang cacat, atau uang yang ditarik dari peredaran. Latar belakang Bank Indonesia mengeluarkan kebijakan penukaran uang tersebut karena Bank Indonesia sebagai bank sentral memberikan layanan kepada publik melalui perbankan.

"Layanan penukaran uang langsung kepada masyarakat, seharusnya memang dilakukan oleh perbankan, karena BI memberikan layanan ke publik melalui perbankan," katanya.

Bank Indonesia, kata dia, akan selalu memenuhi kebutuhan uang rupiah untuk bank-bank umum yang digunakan untuk aktivitas penukaran tersebut. Praktik yang lazim dilakukan berbagai bank sentral di dunia, juga hanya memberikan layanan penukaran kepada perbankan, bukan kepada masyarakat umum.

Melalui sistem tersebut, Bank Indonesia bermaksud mengoptimalkan peran perbankan di bidang pengedaran uang dan meningkatkan kualitas "cash management"-nya.

"Hal yang terpenting adalah bahwa masyarakat yang tinggal jauh dari lokasi kantor Bank Indonesia, akan lebih mudah memperoleh akses penukaran uang di bank-bank umum terdekat di lokasi tempat tinggalnya," katanya.

Meskipun penukaran uang tidak lagi dilakukan di loket-loket Bank Indonesia, sebagai bentuk tanggung jawab dan peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat, Bank Indonesia akan tetap melaksanakan aktivitas penukaran uang melalui kas keliling.

Bahkan, akan dilakukan peningkatan frekuensi kas keliling dalam kota, maupun luar kota (wholesale), dan kas keliling ke daerah-daerah terpencil (remote area). Tidak hanya itu, aksesibilitas pemenuhan kebutuhan uang rupiah akan diperluas melalui pembukaan kas titipan di 2 lokasi yaitu Batulicin (bulanAgustus 2015) dan Tanjung (tahun 2016).

Bentuk layanan maupun operasionalisasi yang akan diberikan masing-masing bank ini, dilaksanakankan sesuai kebijakan masing-masing bank dengan mempertimbangkan batasan waktu dan modal kerja bank-bank tersebut. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Achmad Fauzi

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: