Adik Prabowo Minta Mahar Politik Rp 2,5 Miliar?

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Gelaran pilkada serentak sudah memasuki tahapan pendaftaran di Komisi Pemilihan Umum (KPU). Sebanyak 810 calon sudah resmi mendaftar dari 268 provinsi dan kapubaten/kota. Namun, praktik mahar politik masih berlaku bagi mereka yang ingin maju sebagai kepala daerah. Sejumlah parpol dituding menetapkan harga yang fantastis. 

Seperti diakui oleh bakal calon bupati dan wakil bupati Toba Samosir (Tabosa) Jisman Hutapea dan Asmadi Lubis. Kedua calon itu mengaku dimintai dana hingga miliaran rupiah. Berikut pengakuan Jisman secara lengkap terkait permintaan dari parpol yang dimintai dukungan dalam Pilkada Toba Samosir.

"Saya Jisman Hutapea. Saya kebetulan kader Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI). Berpasangan dengan Asmadi Lubis Ketua DPC Gerindra Toba Samosir (Tabosa). Kita kader melakukan proses penjaringan bawah sampai ke pusat untuk Pilkada Tobasa,

"Yang saya alami sudah disetujui PKPI daerah, tapi di pusat muncul rekomendasi Poltak Sitorus. Menurut PKPI, Poltak Sitorus biayai kongres sebesar Rp 1,6 miliar. Kita diminta kembalikan uang itu,

"Kemudian, karena Asmadi ketua DPC Gerindra Toba kita minta dukungan ke Gerindra Pusat. Kita dipanggil DPP Pusat Gerindra, minta Rp 2,5 miliar, kita tak setuju. Pak Hashim (yang minta) Rp2,5 miliar," paparnya.

Dengan adanya mahar politik ini, Jisman mengaku dirinya telah melaporkan ke PTUN Medan dan Panwaslu setempat.

"Hari ini dilaporkan PTUN Medan. Ini kita ke Bawaslu Tobasa juga," pungkasnya.