Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

IHSG Berpeluang Besar untuk Kembali Naik

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Laju bursa saham Asia yang menguat setelah merespons positif laju bursa saham AS sebelumnya memberikan angin segar bagi IHSG yang akhirnya dapat melanjutkan penguatan. Aksi beli pun kembali marak seiring mulai adanya keyakinan dari pelaku pasar akan datangnya perbaikan sentimen ke depannya yang berimbas pada IHSG.

Technical rebound yang dibarengi dengan beberapa berita positif seperi akan adanya paket kebijakan stimulus ekonomi dari pemerintah, rencana buyback dari sejumlah emiten BUMN, dan pembebasan visa untuk meningkatkan wisatawan asing hingga imbas laju bursa saham regional mendukung penguatan IHSG lebih kencang.

"Meski oleh MenKeu dan Menko Perekonomian tidak dijelaskan detail paket kebijakan tersebut, namun cukup memberikan kepercayaan pada pelaku pasar. Harapan kami pun terwujud dengan adanya kenaikan meskipun kami masih menyayangkan laju rupiah yang tak kunjung membaik," kata analis Korindo Securities Reza Priyambada di Jakarta, Jumat (28/8/2015).

Tercatat, asing mampu berbalik naik kembali melanjutkan aksi jualnya dan laju rupiah kembali melemah sehingga melemahkan IHSG. Transaksi asing kembali nett buy (dari net sell Rp 527,58 miliar menjadi net buy Rp 218,59 miliar).

Pada perdagangan hari ini IHSG diperkirakan akan berada pada rentang support 4.150-4.175 dan resisten 4.245-4.289. White marubozu dekati area middle bollinger band (MBB). MACD mencoba untuk berbalik naik dengan histogram negatif yang lebih pendek. RSI, Stochastic, dan William’s %R mencoba untuk bertahan naik.

Laju IHSG bertahan di atas area target support 4.150-4.175 dan mampu melampaui area target resisten 4.245-4.289.

"Tampaknya IHSG ingin membuktikan kepada kami bahwa memiliki peluang yang besar untuk naik dan mengesampingkan adanya potensi pelemahan, terutama dari sentimen pelemahan nilai tukar rupiah. Meski menguat dan telah menutup sempurna utang gap 4.241-4.335, namun lonjakan IHSG juga meninggalkan utang gap bawah 4.237-4.295. Semoga tidak ada aksi profit taking untuk menutup utang gap tersebut. Tetap cermati sentimen yang akan muncul," tukasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: