Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bulog: Stok Beras NTT Cukup 2-3 Bulan

Warta Ekonomi -

WE Online, Kupang - Kepala Bulog Divre NTT, Mustofa Kamal mengatakan, di Kupang, Minggu, stok beras yang dikuasainya pada posisi 9 Juli 2015 sebanyak 24.281 ton atau cukup untuk memenuhi kebutuhan dalam waktu 2-3 bulan ke depan.

Berdasarkan hasil pemantauan dan analisa data persediaan pangan tahun 2015 untuk komoditas pokok yaitu beras, jagung, gula, telur, terigu, minyak goreng, umbi-umbian dan kedelai posisi bulan Juni 2015 secara umum masih cukup," katanya di Kupang, Minggu (30/8/2015).

Artinya persediaan bahan pangan khususnya beras pada posisi bulan Juni 2015 masih mencukupi untuk 4,4 bulan ke depan. Selain itu, persediaan jagung, gula, telur, terigu, minyak goreng, umbian dan kedelai juga mencukupi. Stok ini belum termasuk pagu Raskin NTT 2015 sebanyak 75.923,820 ton untuk 421.799 Rumah Tangga Sasaran (RTS). Realisasi penyaluran raskin sampai posisi 10 juli 2015, sebanyak 35,934,240 ton atau (47,33 persen).

Terpisah Kepala Distanbun Provinsi NTT, Yohanis Tay Ruba menegaskan Provinsi NTT berupaya membatasi masuknya beras dari luar daerah ke provinsi kepulauan ini terutama beras yang diadakan oleh Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional (Divre) setempat.

Dia menjelaskan, setiap tahun Bulog memasukan beras dari daerah lain untuk memenuhi kebutuhan masyarakat NTT akan beras berkisar antara 120.000 sampai 130.000 ton. Menurutnya, dengan memperluas areal lahan dan meningkatkan jumlah tanam, diharapkan produksi beras meningkat.

Sehingga dapat menekan masuknya beras dari daerah lain. Dengan meningkatnya jumlah produksi, Bulog akan lebih banyak membeli beras dari petani NTT.

"Hingga saat ini, Bulog Divre NTT telah membeli beras dari para petani di daerah ini sebanyak 4.828 ton," katanya.

Dia mengakui, kerja sama dengan TNI sejak Desember 2014 lalu memberi dampak positif terhadap perluasan areal tanam dan peningkatan produksi. Misalnya, untuk periode tanam Oktober 2014 sampai Maret 2015, realisasi areal tanam mencapai 220.100 hektar dari target 201.014 hektar.

Demikian juga pada periode tanam April sampai Juli 2015, luas areal tanam mencapai 31. 000 hektar. Sedangkan panen pada periode Januari sampai April 2015 sebanyak 20.000 ton.

"Saat ini di lapangan sedang dilakukan perbaikan jaringan irigasi tingkat tersier oleh TNI dan petani. Sedangkan Dinas Pekerjaan Umum menangani jaringan irigasi tingkat primer dan sekunder," paparnya. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Achmad Fauzi

Advertisement

Bagikan Artikel: