WE Online, Jakarta - Deputi Pengawasan Penanaman Modal BKPM Azhar Lubis mengatakan beberapa investor asal Korea Selatan (Korsel) tetap menyatakan minatnya untuk menanamkan modalnya di Indonesia.
Hal itu dikatakannya usai Kepala BKPM Franky Sibarani melakukan pertemuan one-on-one-meeting dengan beberapa perusahaan Korea Selatan di Seoul, Korsel, Jumat (28/8/2015).
"Pengusaha Korsel tetap menyatakan minatnya untuk berinvestasi di Indonesia. Satu dua bulan ke depan akan banyak mereka mengirim tenaga-tenaga mereka untuk mencari data sebelum mereka memutuskan untuk merealisasikannya," kata Azhar.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa dari beberapa pertemuan dengan pengusaha Korsel tersebut didapatkan minat investasi sebesar Rp 80,24 triliun. "Korea Seatan adalah salah satu negara yang banyak melakukan investasi di Indonesia," tambahnya.
Sementara itu, Kepala BKPM Franky Sibarani menyatakan pihaknya menempatkan Korea Selatan sebagai salah satu negara fokus pemasaran investasi. Hal ini didasarkan potensinya yang masih cukup besar serta memiliki rasio investasi yang cukup tinggi.
"Korea Selatan merupakan lima besar negara dengan investasi terbesar di Indonesia dengan rasio realisasi investasi 64,51%. Artinya, sebagian besar rencana investasi dari Korea Selatan terealisasi. Hanya saja, porsi investasi Korea Selatan di Indonesia belum sebesar porsi investasi mereka di negara lain. Masih banyak potensi investasi Korea yang dapat ditarik ke Indonesia," ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Cahyo Prayogo
Advertisement
