WE Online, Makassar - Direktur Perwakilan Kantor Bank Indonesia Provinsi Sulsel Causa Iman Karana mengatakan, dari hasil survei yang dilakukan BI menunjukkan pertumbuhan ekonomi Sulsel masih tetap tumbuh.
"Hasil survei BI Sulsel menunjukkan pertumbuhan ekonomi Sulsel tetap tumbuh ditengah pelemahan ekonomi akibat tekanan nilai kurs dolar terhadap rupiah, dengan perkiraan pertumbuhan ekonomi 7,2 hingga 8,2 persen," kata Iman pada ekspose hasil survei BI Sulsel di Makassar, Selasa (1/9/2015).
Menurut dia, ekonomi Sulsel yang tetap bertumbuh itu diprediksi pada batas bawah yakni 7,2 hingga 7,5 persen. Sementara tetap bertumbuhnya perekonomian daerah ini, karena basis ekonomi Sulsel adalah sektor pertanian. Pada sektor pertanian, termasuk perkebunan dan perikanan, lanjut dia, terdapat sejumlah komoditi ekspor andalan seperti kakao dan rumput laut.
Dua komoditi tersebut menempatkan Sulsel sebagai provinsi penyumbang produksi nasional terbesar sekaligus produksi ekspor.
"Karena itu, upaya pemerintah provinsi untuk menggenjot ekspor adalah salah satu upaya untuk mendorong pendapatan devisa negara," katanya.
Selain itu, pihak BI juga mengeluarkan rekomendasi kepada Pemprov Sulsel untuk dapat menjaga stabilitas pertumbuhan ekon produksi lokal untuk konsumsi maupun subtitusi impor. Termasuk menggiatkan destinasi wisata untuk market internasional dan mendorong banyak kegiatan "MICE" di Sulsel. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Achmad Fauzi
Tag Terkait:
Advertisement
