Irman: Penguasaan IPTEK Kelautan Kunci Negara Maritim

WE Online, Bogor - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Irman Gusman mengatakan, penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi kelautan salah satu kunci bagi Indonesia untuk dapat menjadi negara maritim yang tangguh.

Selain itu juga mampu memanfaatkan kekayaan laut dengan posisinya yang strategis dan menjadi sumber kekuatan untuk kesejahteraan bangsa, kata Irman, dalam orasi ilmiahnya pada Sidang Senat Terbuka Dies Natalis IPB ke-52, di Kampus Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (2/9/2015).

"Penguasaan IPTEK kelautan adalah salah satu kunci agar negara kita dapat memanfaatkan sumber daya kelautan secara optimal," katanya.

Irman mengatakan, penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi kelautan yang utama adalah di bidang mineral, minyak dan gas di dasar lautan. Peluang untuk mendapat manfaat dari dasar laut bukan hanya terdapat di dasar laut teritoris dan Zona Ekonomi Esklusif (ZEE), tetapi juga terbuka di perairan internasional.

Menurutnya, negara-negara besar yang telah menguasai IPTEK kemaritiman, seperti Tiongkok, Amerika Serikat, India dan Taiwan terus berlomba untuk mendapatkan hak pengelolaan atas perairan internasional dan International Seabed Authority yang berpusat di Jamaika.

"Negara-negara besar ini telah berhasil mendapatkan hak atas laut bebas mencapai puluhan ribu kilometer persegi di Samudera Pasifik dan Samudera Hindia. Sementara Indonesia masih jauh ketinggalan," katanya.

Senator senior ini mengatakan, Indonesia dianugrahi sumber daya alam yang melimpah, dan tingkat keanekaragaman hayati yang tinggi baik darat maupun lautan yang luasnya dua per tiga wilayah NKRI.

Potensi kekayaan laut Indonesia, lanjut dia, tersimpan dan tersedia dalam bentuk sumber daya perikanan, ruang laut sebagai infrastruktur transportasi laut, mineral terutama minyak dan gas, serta kekayaan yang dapat menunjang sektor pariwisata dan pengembangan ekonomi lainnya.

Irman mengatakan, melalui penguasaan IPTEK ini adalah peran strategis yang dapat dimainkan oleh perguruan tinggi dan lembaga riset nasional, termasuk IPB untuk mewujudkan kembali kejayaan maritim Indonesia.

"Negara maritim adalah negara yang mampu memanfaatkan wilayah laut secara optimal bagi pengembangan kekuatan geopolitik, kekuatan militer, kekuatan ekonomi, dan kekuatan budaya bahari bangsa," katanya. (Ant)