WE Online Jakarta - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengajukan pagu anggaran sebesar Rp345 miliar dalam Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga (RKAKL) 2016. Anggaran ini lebih besar daripada anggaran tahun 2015 yang sebesar Rp148,07 miliar.
Menteri BUMN, Rini Soemarno, mengatakan bahwa jumlah tersebut berdasarkan Surat Menteri Keuangan No. S-505/MK.02/2015 tanggal 7 Juli 2015.
"Jumlah ini sebagian besar untuk kegiatan pembinaan BUMN diantaranya Rp 165 miliar untuk Program Dukungan Manajemen, dan Rp 179 miliar untuk Program Pembinaan BUMN ," kata Rini dalam rapat kerja Kementerian BUMN dengan Komisi VI DPR, Jakarta, Kamis (3/9/2015).
Lebih rinci Ia menjelaskan untuk Program Dukungan Manajemen sebesar Rp 165 miliar terbagi untuk Sekretariat Kementerian termasuk tiga biro dan ekspetorat yaitu Rp 160 miliar dan staf ahli sebesar Rp 5 miliar.
Sementara untuk Program Pembinaan BUMN sebesar Rp 179 miliar terbagi di beberapa Kedeputian. Diantaranya Kedeputian Bidang Usaha Agro dan Industri dan Farmasi sebesar Rp 20 miliar, Kedeputian Usaha Energi dan Logistik Kawasan Industri dan Pariwisata sebesar Rp 15 miliar, Kedeputian Usaha Pertambangan, Industri Startegis dan Media sebesar Rp 15 miliar, Kedeputian Bidang Usaha Konstruksi dan Sarana dan Prasarana Perhubungan sebesar Rp 15 miliar.
"Sementara untuk kedeputian Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Konsultan sebesar Rp 15 miliar, Kedeputian Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha sebesar Rp 50 miliar dan Kedeputian Bidang Infrastruktur Bisnis sebesar Rp 49 miliar. Sehingga secara total anggaran Kementrian BUMN tahun 2016 adalah Rp. 345 miliar," pungkas Rini.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Achmad Fauzi
Tag Terkait:
Advertisement