Garuda Sambut Baik Penurunan Harga Avtur

WE Online, Jakarta - Sejumlah maskapai menyambut baik penurunan harga avtur yang telah diumumkan oleh pemerintah dalam Paket Kebijakan Ekonomi Jilid III, yakni untuk internasional turun 5,33 persen atau kira-kira 10 sen dan domestik berkurang 1,4 persen.

Vice President Corporate Communications PT Garuda Indonesia Tbk Benny S Butarbutar di Jakarta, Kamis (8/10/2015), mengatakan, komposisi biaya operasional 50 persennya adalah untuk biaya pembelian avtur.

"Pada dasarnya penurunan harga avtur merupakan hal positif yang bisa memberikan perpanjangan napas bagi industri maskapai untuk bisa beroperasi secara layak, patut disyukuri di tengah tekanan perlambatan ekonomi global dan nasional," katanya.

Namun, menurut dia, kebijakan taktis tersebut hendaknya diikuti dengan kebijakan lainnya yang bersifat komprehensif serta jangka panjang yang bisa membangun industri penerbangan nasional semakin sehat dan daya saing kuat.

Untuk itu, Benny mengatakan perlu disikapi dengan ekspansi bisnis sebagai upaya melanjutkan pertumbuhan positif yang telah tercapai pada Semester I-2015, seperti meningkatkan frekuensi pada rute-rute yang menguntungkan. Dia juga mengatakan tidak tertutup kemungkinan dampak dari penurunan harga avtur serta penguatan rupiah terhadap dolar AS hingga mencapai Rp13.000 berpengaruh terhadap harga tiket pesawat.

"Bergantung situasi pasar dan kajian kebijakannya," katanya.

Sementara itu, Senior Manager Corporate Communications Sriwijaya Air Agus Soedjono kepada Antara mengatakan momentum penurunan avtur dan penguatan rupiah berpengaruh signifikan terhadap biaya operasional maskapai.

"Kalau berbarengan tentu sangat signifikan," katanya.

Namun, ia belum bisa menyebutkan besaran pengaruhnya karena masih fluktiatif. "Nanti kita lihat dalam satu bulan ini," katanya. (Ant)