Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Seskab: Pembelian Tiga Helikopter untuk Peremajaan

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan rencana pembelian tiga helikopter untuk Presiden dan orang penting lainnya (VVIP) merupakan usulan Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal TNI Agus Supriatna untuk peremajaan helikopter kepresidenan.

"Karena ini untuk VVIP, bukan hanya Presiden dan Wakil Presiden, tapi juga tamu-tamu negara, maka TNI AU mengusulkan adanya peremajaan karena sudah 25 tahun," katanya kepada wartawan, di ruang kerjanya di Jakarta, Rabu (25/11/2015).

Usulan pembelian helikopter tersebut tercantum pada rencana strategis TNI Angkatan Udara periode 2015-2019. Pramono mengatakan, helikopter tersebut harus memiliki kelengkapan penting, di antaranya antipeluru karena akan mengangkut Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla serta tamu-tamu VVIP lainnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, KSAU Marsekal TNI Agus Supriatna mengatakan rencana pembelian helikopter AW 101 yang canggih dan modern itu murni merupakan hasil kajian dari Skuadron Udara VVIP, yang kemudian dikaji di Mabes TNI.

Terkait permintaan agar helikopter itu dipasang antipeluru, kata KSAU, akan dilihat lagi anggarannya. Bila mencukupi, bisa saja dipasang antipeluru, antijamming, antirudal, dan lainnya.

"Kalau helikopter Presiden AS dipasang segala macam, dengan anggaran bisa mencapai 120 juta dolar AS," kata KSAU di Jakarta, Selasa (24/11/2015) malam.

KSAU menegaskan bahwa pembelian helikopter VVIP yang diperuntukkan bagi Presiden, Wakil Presiden, pejabat tinggi negara dan tamu negara itu lebih mengutamakan keamanan dan kenyamanannya. "Kalau tidak safety, dan nanti terjadi apa-apa, maka saya yang bertanggung jawab. Oleh karena itu, saya minta agar helikopternya safety," tutur KASAU.

Agus Supriatna berharap satu unit helikopter AW 101 akan tiba pada tahun 2016. "Insya Allah, sebelum 9 April 2016, helikopter tersebut sudah tiba di Tanah Air," kata Agus.

Helikopter VVIP yang dibeli TNI ialah AgustaWestland AW101, yang merupakan helikopter angkut menengah antikapal selam yang dapat digunakan untuk kepentingan militer dan sipil. Agusta Westland AW101 dikembangkan oleh perusahaan patungan Westland Helicopters asal Inggris dan Agusta asal Italia. Helikopter ini diproduksi untuk memenuhi kebutuhan alat utama sistem senjata angkatan laut modern.

Selama ini, sejumlah pejabat negara, termasuk Presiden RI mengunakan Helikopter Super Puma yang dioperasikan oleh Skuadron 17 VIP TNI AU yang bermarkas di Pangkalan Udara Utama Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, sebelum kemudian dirawat dan dioperasikan oleh Skuadron 45 VIP yang juga bermarkas di Halim. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: