Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BPS: Merauke Jadi Kota dengan Angkat Inflasi Tertinggi di Indonesia

Warta Ekonomi -

WE Online, Jayapura - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua mengungkapkan, pada November 2015, Kabupaten Merauke menjadi kota dengan angka inflasi tertinggi di Indonesia.

"Di Merauke pada November 2015 terjadi inflasi sebesar 2,35 persen atau terjadi kenaikan angka Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 124,45 pada Oktober 2015 menjadi 127,38," ujar Kepala BPS Papua Didiek Koesbianto di Jayapura, Selasa (1/12/2015).

Dijelaskannya, kenaikan harga yang cukup siginifikan mendorong terjadinya inflasi di Merauke di antaranya adalah, kangkung, bayam, tukang bukan mandor, rokok kretek filter, beras, cabai rawit, kacang panjang, terong panjang, ikan mujari, daun kemangi, cabai merah, dokter umum, udang basah, gaun, obat dengan resep, daun singkong, rokok putih, tomat buah, gado-gado, daging sapi, wortel, buncis, kayu balokan, kentang dan lain-lain.

"Sedangkan beberapa komoditi yang mengalami penurunan harga antara lain, anggur, lemari es, panci, emas perhiasan, seng, jeruk nipis dan lain-lain," ucap dia.

Sementara komoditi yang memberikan andil inflasi pada November 2015 di Merauke adalah, kelompok bahan makanan sebesar 1,66 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,21 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,30 persen, kelompok sandang sebesar 0,04 persen, kelompok kesehatan 0,13 persen dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,01 persen.

"Tidak ada komoditi yang mengalami penurunan indeks dan hanya kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan hyang tidak mengalami perubahan angka," kata Didiek.

Ditambahkannya, laju inflasi tahunan Merauke (Januari - November 2015) hingga kini adalah 2,81 persen. Angka tersebut lebih besar dari angka inflasi tahunan nasional yang sebesar 2,37 persen.

"Laju inflasi year on year November 2015 terhadap november 2014 Kabupaten merauke sebesar 7,47 persen. ANgka ini lebih tinggi dari laju inflasi yar on year nasional yang sebesar 4,89 persen," ucap Didiek. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: