Tiap Hari 8 Orang Meninggal di Indonesia Akibat Kecelakaan Kerja

Warta Ekonomi -

WE Online,  Balikpapan - Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) mengatakan jumlah angka kecelakaan kerja di perusahaan-perusahaan Indonesia masih tinggi.

Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Hanif Dhakiri menyebut bahwa dalam sehari terdapat delapan orang meninggal dunia dalam kecelakaan kerja di Indonesia.

"Ini artinya sangat serius sekali. Pemerintah mendorong K3 (keselamatan dan kesehatan kerja) dapat diterapkan dengan baik. Di samping terus melakukan sosialisasi," katanya saat menjadi pembicara Seminar Nasional K3 di Platinum Hotel, Balikpapan, Kamis (11/2/2016).

Terkait hal tersebut, ia memastikan penerapan manajemen K3 di setiap perusahaan sangat penting guna mengurangi terjadinya kecelakaan kerja. Ia pun meminta perusahaan-perusahaan agar tidak memandang K3 sebagai beban perusahaan. Pihaknya juga fokus pada penerapan manajemen K3 dan bidang penegakan hukum dari kecelakaan kerja itu.

"Karena case-nya banyak. Terakhir ini kasus Majalengka kebakaran di Pertamina," ujarnya

Menurutnya, penerapan K3 sesuai standar bukan hanya tugas pemerintah, tapi juga butuh kesadaran pekerja dan perusahaan serta semua pihak. Diakuinya, masyarakat Indonesia masih menganggap enteng soal keselamatan kerja. Karenanya, ia mengakui tak heran apabila angka kecelakaan kerja masih tinggi.

Dia juga menyinggung bahwa masih ada perusahaan multinasional yang memberlakukan K3 tidak sesuai dengan standar.

"Kadang ada yang bandel punya usaha di Inggris, di Singapura, kalau lihat standar K3 bagus sekali, tapi begitu perusahaan ini buka di Indonesia dia turunkan tuh standar K3. Ini benar-benar menghina Indonesia. Harus tidak demikian, standar K3 harus sama," tukasnya.