Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

PLN Jakarta Maksimalkan SDM Layani 'Satu Pintu'

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - PT PLN Distribusi Jakarta Raya memaksimalkan sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki untuk melayani kebijakan layanan listrik satu pintu yang baru dicanangkan pemerintah.

"Tugas kami hanya mengkoordinir saja, jadi tidak perlu menambah SDM," ujar General Manager PLN Jakarta Raya Syamsul Huda di kantornya, Jakarta, Rabu (4/5/2016).

Dia melanjutkan, saat ini pelayanan sambungan listrik satu pintu sudah berjalan di Jakarta dan layanan tersebut sudah muncul di laman resmi PLN.

Namun, kebijakan tersebut merupakan pilihan yang ditawarkan kepada masyarakat, bukan keharusan.

"Kami memberikan pilihan, tetapi kalau masyarakat ingin mengurus semuanya sendiri satu persatu tidak apa-apa," kata Syamsul.

Adapun kebijakan layanan penyambungan listrik satu pintu dilakukan oleh pemerintah melalui Kementerian Energi dan SUmber Daya Mineral. Menurut Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jarman, aturan satu pintu membuat masyarakat hanya perlu berurusan dengan PT PLN Persero sebagai penyedia listrik secara daring (online), tidak perlu ke pihak pemeriksa dan penerbit sertifikat laik operasi (SLO).

"Semua dilakukan secara otomatis melalui 'online'.Masyarakat tidak perlu lagi berhadapan dengan banyak pihak, cukup PLN saja, termasuk masalah pembayaran," tutur Jarman.

Dia melanjutkan, pemerintah juga mengurangi biaya penyambungan listrik dan biaya pemeriksaan sebanyak masing-masing 20 persen dari harga sebelumnya.

Selain itu, pemerintah menjamin semua proses sampai listrik tersambung dilakukan dalam waktu tidak lebih 25 hari kerja sejak permohonan disampaikan. Ini jauh lebih singkat dari kebijakan lama yang menerapkan kebijakan 79 hari.

Layanan satu pintu ini diterapkan di Jakarta dan Surabaya pada April 2016. Dirjen Ketenagalistrikan menyebut bahwa pemerintah menargetkan layanan ini sudah dilaksanakan di seluruh Indonesia sampai akhir 2016. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: