Bulog Terus Upayakan Jaga Stabilitas Harga Beras

WE Online, Manado - Perum Bulog Divre Sulawesi Utara (Sulut) terus berupaya menjaga stabilitas harga beras dengan melakukan operasi pasar dan pasar murah serta mempercepat penyaluran beras masyarakat sejahtera (rastra).

"Kami terus menjaga stabilitas harga beras agar tetap stabil, apalagi memasuki bulan suci Ramadhan," kata Kepala Perum Bulog Divre Sulut Sabarrudin Amrulla di Manado, Jumat (27/5/2016).

Oleh karena itu, OP beras mulai dilakukan dan tahap awal dilakukan di wilayah kepulauan Sulut, serta beberapa titik di Kota Manado dan sekitarnya.

Juga, katanya, pasar murah yang mulai dilakukan selain beras, ada juga kebutuhan pokok lainnya.

Menurut dia, penyaluran beras masyarakat sejahtera (rastra) terus dilakukan dan ditargetkan selesai sesuai alokasinya.

Apalagi, saat ini pemerintah telah menurunkan harga eceran tertinggi (HET) beras OP Bulog dari Rp8.400 per kilogram (kg) menjadi Rp7.900 per kg.

Dia mengatakan, pihaknya sudah mulai memberlakukan harga OP beras itu di Kota Manado sejak 21 Mei 2016.

"Pemerintah menurunkan HET OP beras Bulog untuk menjaga kestabilan harga beras menjelang perayaan hari besar keagamaan yakni Idul Fitri," jelasnya.

Sabarrudin mengatakan langkah itu dilakukan agar harga beras semakin terjangkau oleh masyarakat khususnya golongan menengah ke bawah dalam menghadapi Ramadhan dan Idul Fitri 1437 Hijriah.

"Stok beras Bulog Sulut mencapai 20.000 ton dan dapat memenuhi kebutuhan hingga Oktober 2016," katanya.

Dia mengatakan masyarakat penerima beras sejahtera (rastra) di Sulut rata-rata sebanyak 4.000 ton setiap bulannya sehingga beras sebanyak 20.000 ton mampu mencukupi kebutuhan masyarakat di Sulut hingga lima bulan ke depan.

"Bulog akan terus menjaga ketahanan stok sehingga kebutuhan masyarakat di Sulut mampu dipenuhi dengan baik, dan tidak terjadi kelangkaan yang mengakibatkan peningkatan harga beras," katanya. (Ant)