Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

DKP Gelontorkan Rp9 Miliar Bantu Nelayan NTT

Warta Ekonomi -

WE Online, Kupang - Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Kupang Thomas Jansen Gah mengatakan, tahun anggaran 2016 akan mengucurkan bantuan bagi nelayan dan warga pesisir wilayah ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur itu senilai Rp9 miliar.

"Bantuan itu untuk kepentingan peningkatan produksi para nelayan demi kemajuan dan kesejahteraannya," kata Thomas kepada Antara di Kupang, Senin (30/5/2016).

Menurut Thomas, bantuan senilai Rp9 miliar itu akan berasal dari dua pos berbeda namun tetap dikelola oleh Pemerintah Kota Kupang, dengan alokasi jumlah anggaran yang berbeda pula.

Dana yang teralokasi dari APBD 2016 Kota Kupang tersedia RP2 miliar lebih dan dari bantuan Dana Internasional untuk Pengembangan Agrikultural 'International Fund for Agricultural Development (IFAD), yakni badan PBB untuk program-program pengembangan ekonomi wilayah miskin, sebesar Rp7 miliar lebih.

Karena sumbernya berbeda, maka bentuk dan sasaran bantuan pun akan berbeda sesuai dengan tujuan dan harapan masing-masing sumber anggaran itu.

Yang bersumber dari pemerintah Kota Kupang melalui APBD 2016 senilai Rp2 miliar lebih itu, akan diperuntukan bagi para nelayan di wilayah Kota Kupang.

Bantuan akan berupa mesin, alat tangkap, kapal motor tangkap dan sejumlah kegiatan lainnya berupa pelatihan dan kursus perbaikan mesin motor tangkap nelayan. "Ini dimaksud agar jika terjadi kerusakan, nelayan tidak perlu mengeluarkan biaya perbaikan. Nelayan bisa memperbaikinya sendiri," kata Thomas.

Selain itu, bantuan yang akan diberikan untuk 6.000 sampai 7.000 nelayan daerah ini, berupa pelatihan pengelolaan hasil tangkap. "Agar nelayan tidak salah dalam mengelola hasil tangkap yang bisa berakibat kepada menurunnya mutu hasil tangkapan," kata Thomas.

Sementara bantuan yang bersumber dari IFAD, akan diberikan kepada seluruh warga di sepanjang pesisir Kota Kupang. "jadi tidak hanya untuk nelayan, tetapi juga bagi warga bukan nelayan yang berdomisili di pesisir,' katanya.

Bantuan untuk warga pesisir ini, juga akan beragam sesuai dengan kebutuhan dan manfaat para penerima bantuan.

"Bisa berupa alat tangkap, mesin motor tangkap dan sarana lainnya. Tetapi bisa juga dalam bentuk lainnya seperti pelatihan pengolahan ikan dan pelatihan distribusi," katanya.

Menurut dia, untuk bantuan yang bersumber dari IFAD ini, akan disasar bagi warga pesisir di 16 kelurahan Kota Kupang, antara lain, Kelurahan Oesapa, Oesapa Barat, Oesapa Timur, Lasiana, Kelapa Lima, Pasir Panjang, Namosaian, LLBK, Oeba, Nunhila, Nunbaun Delha serta Kelurahan Alak.

Prosedurnya, akan melalui pendaftaran bagi warga calon penerima, dengan memenuhi syarat dan kriteria yang ada.

"Untuk warga penerima tentunya bagi warga kurang mampu secara ekonomi. Juga bisa berbentuk sarana perumahan dan fasilitas umum lainnya di daerah itu," katanya.

Semua bantuan itu dimaksud untuk lebih mendorong semangat warga pesisir dan nelayan bagi upaya peningkatan produktivitasnya untuk kesejahteraannya.

Thomas mengatakan, untuk bantuan IFAD, masih akan terus dilakukan hingga 2017 mendatang, sesuai dengan tujuan dan capaian yang akan diperoleh dari pengguliran dan bantuan ini.

Pemerintah Kota Kupang, kata dia, terus menjalin komunikasi yang baik, termasuk memberikan pertanggungjawaban atas bantuan yang sudah ada kepada lembaga internasional yang berkantor di Roma-Italia itu.

"Kerja sama dengan IFAD sudah dimulai sejak 2013 lalu dan akan kita jalin terus hingga beberapa tahun ke depan, untuk kepentingan nelayan dan warga pesisir di daerah ini," katanya. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: