Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BPMD: Jateng Butuh Banyak Kawasan Industri

Warta Ekonomi -

WE Online, Semarang - Badan Penanaman Modal Daerah (BPMD) Jawa Tengah menyatakan Provinsi Jawa Tengah membutuhkan banyak kawasan industri sebagai persiapan kedatangan investor baik dari dalam maupun luar negeri.

"Saat ini kawasan industri di Jawa Tengah baru sedikit, di antaranya ada enam di Semarang yang saat ini sudah mulai penuh dan ada satu di Cilacap," kata Pelaksana Harian Kepala Badan Penanaman Modal Daerah (BPMD) Jawa Tengah Didik Subiantoro di Semarang, SeninĀ (30/5/2016).

Selain itu, saat ini beberapa kawasan industri yang sedang dikembangkan ada di Kabupaten Kendal, Demak, dan Kabupaten Semarang.

"Ini sudah ada beberapa perusahaan yang dibangun di daerah-daerah tersebut. Meski demikian, prosesnya kemungkinan baru akan selesai sekitar 1-2 tahun lagi," katanya.

Di sisi lain pihaknya berharap agar kabupaten/kota lain di Jateng juga mempersiapkan diri untuk menyediakan kawasan industri.

"Sejauh ini yang pengembangannya masih kurang yaitu di Jawa Tengah bagian selatan. Seharusnya jika nanti Bandara Adi Sutjipto jadi dipindah di Kulonprogo akan memberikan keuntungan bagi daerah-daerah di wilayah selatan," katanya.

Terkait hal itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo telah memberikan surat edaran kepada setiap bupati/wali kota di Jawa Tengah agar meninjau kembali rencana tata ruang wilayah (RTRW).

"Selama ini RTRW memang masih menjadi kendala terkait penyediaan kawasan industri. Dengan adanya surat edaran yang berasal dari Menteri Koordinator Bidang Perekonomian nomor S-163/M.EKON/07/2015 harapannya peninjauan RTRW segera dilakukan," katanya," katanya.

Diharapkan pula, Pemda baik kabupaten maupun kota melakukan penyederhanaan peraturan, prosedur, dan proses perizinan yang menjadi kewenangan daerah kabupaten/kota.

"Selain itu diharapkan Pemda juga melakukan penyiapan wilayah atau zona industri terintegrasi dengan infrastruktur pendukungnya yang akan digunakan menjadi kawasan industri," katanya. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: