China Sebut Brexit Kaburkan Pandangan Ekonomi Global

Menteri Keuangan China Lou Jiwei mengatakan bahwa keputusan Inggris untuk meninggalkan Uni Eropa akan mengaburkan pandangan atas ekonomi dunia. Ia menyebut, imbas dari hasil referendum tersebut diperkirakan bakal memberi implikasi bagi ekonomi Inggris dan dunia hingga 10 tahun ke depan.

Huang Yiping, anggota komite kebijakan moneter bank sentral China, mengatakan bahwa Brexit bisa menandai "Kebalikan globalisasi" dan akan berimbas buruk bagi China dan dunia.

Jiwei memastikan, pemerintah negara mana pun maupun investor pasar modal dan investor sektor riil akan sulit melakukan prediksi atas pergerakan ekonomi dunia.

"Semua akan meresponsnya secara berlebihan, sampai akhirnya kita sadar bahwa semuanya perlu menenangkan diri dan melihat segala sesuatunya dengan lebih objektif," kata Jiwei saat berpidato di pertemuan tahunan perdana Asian Infrastructure Investment Bank di Beijing, seperti dilansir dari laman BBC di Jakarta, Senin (27/6/2016).

Menurut firma hukum Baker & McKenzie, tahun lalu, China bertanggung jawab untuk investasi langsung di Inggris senilai US$ 3,3 miliar. Selama 10 tahun, dari 2005 hingga 2015, China telah menginvestasikan hampir US$ 30 miliar di Inggris.

Tahun lalu, David Cameron mengumumkan kesepakatan senilai £ 40 miliar antara Inggris dan China saat kunjungan Presiden Xi Jinping ke Inggris pada bulan Oktober.