Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Marak Vaksin Palsu, Pemerintah Diminta Tata Ulang Mata Rantai Distribusi

Warta Ekonomi, Jakarta -

Anggota Komisi IX DPR Radang Sudrajat meminta pemerintah menata ulang mata rantai distribusi vaksin dalam bangunan sistem kesehatan nasional. Hal itu disampaikan Adang seturut dengan hebohnya vaksin palsu yang beredar di beberapa sarana kesehatan masyarakat yang ternyata telah berlangsung lama.

"Pemerintah harus menata ulang mata rantai distribusi vaksin ini sebab jika terus dibiarkan akan berdampak pada kematian sia-sia baik jangka pendek maupun jangka panjang. Minimal menimbulkan adanya SDM berkualitas rendah akan kesehatan pada generasi-generasi di masa yang akan datang," jelas Adang di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (28/6/2016).

Ia menerangkan vaksin asli pun akan memberi dampak kesia-siaan akibat kerusakan yang terjadi pada vaksinnya, apabila fasilitas rantai dinginnya tidak memadai. Apalagi, jika yang diberikan adalah vaksin palsu malah akan memberikan dampak keracunan terutama pada bayi yang tidak cocok atau alergi pada unsur senyawa tertentu.

"Oleh karena itu, saya mendorong kepada pemerintah terutama Kementerian Kesehatan agar bekerja sama dengan Kepolisian RI untuk dapat segera menertibkan vaksin palsu ini," ucapnya.

Adang pun menyarankan kepada pemerintah agar memberi sanksi tegas kepada pihak-pihak yang terlibat dalam rantai distribusi vaksin manakala fasilitas rantai dinginnya tidak memadai.

"Pemerintah harus meninjau ulang fasilitas rantai dingin yang ada di puskesmas dan seluruh rumah sakit pemerintah agar dapat dipastikan keamanan vaksin yang diberikan kepada rakyat Indonesia," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: