Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar operasi tangkap tangan (OTT) pada Selasa malam (28/6). Dalam OTT tersebut, KPK menjaring setidaknya tujuh pelaku dan salahsatunya diduga merupakan anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Demokrat berinisial IPS.
Menanggapi hal itu, Ketua DPR Ade Komarudin (Akom) mengaku prihatin atas kejadian tersebut. Dia menyatakan prestasi yang berhasil ditorehkan oleh DPR dalam kerja legislasi pada pekan ini, menjadi tidak mulus usai kejadian semalam.
"Ya kita tentu prihatin dan mengimbau kepada semua anggota DPR. kemarin kita telah menjalankan tugas konstitusi kita dengan baik, berturut-turut ke Kapolri, berturut-turut kemudian setelah itu Tax Amnesti, kemudian itu setelah APBNP 2016, dalam tempo dua hari," kata Akom di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (29/6/2016).
Politisi Partai Golkar itu meminta agar seluruh anggota DPR dapat menjaga perilakunya agar tidak mencoreng wibawa DPR ditengah upaya untuk memperbaiki citra lembaga Parlemen. Dia menyayangkan OTT tersebut terjadi di tengah upaya DPR memperbaiki kinerjanya.
Padahal, kata Akom, DPR dalam waktu satu bulan ini sudah menjalankan tugas dengan baik dengan menyelesaikan berbagai agenda penting.
"Dengan kejadian ini, lembaga perwakilan telah tercoreng di mata masyarakat," imbuhnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ferry Hidayat
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement
