Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

KEIN-Telkom Ciptakan Aplikasi Perjelas Data Komoditas Pangan

Warta Ekonomi, Jakarta -

Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) menggandeng PT Telekomunikasi Indonesia Tbk atau Telkom untuk membuat aplikasi mobile yang dinamakan "Logistik Tani" mengatasi ketidakjelasan data komoditas pangan di Indonesia.

Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Pangan KEIN Benny Pasaribu dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Kamis (30/6/2016), mengatakan aplikasi ini nanti dijalankan oleh Telkom sendiri sebagai operatornya, sedangkan untuk penggunaannya akan dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS).

Menurutnya, dengan adanya aplikasi "Logistik Tani" tersebut diharapkan data komoditas bisa menjadi jelas dan akurat serta tidak ada lagi berbicara kira-kira.

"Jadi, semuanya jelas dan perubahan-perubahan yang ada juga bisa terdata dengan baik," kata Benny.

Dia berharap agar carut-marut data komoditas pangan dapat ditekan dengan sistem aplikasi dan integrasi logistik pangan yang dibuat Telkom tersebut.

"Dashboard aplikasi ini nantinya ada di kantor KEIN, sehingga jika presiden datang ke kantor KEIN bisa langsung melihat situasi pangan, situasi daging sapi yang tidak ada stok itu di daerah mana, jadi semuanya akan terpantau secara keseluruhan," ujarnya pula.

Director of Digital and Strategic Portfolio Telkom Indonesia Indra Utoyo mengatakan melalui sistem tersebut, KSP, KEIN, BUMN, industri agro, pemprov, pemkab, swasta, dan lembaga tinggi lainnya bisa mengakses aplikasi tersebut.

"Manfaatnya adalah continuous improvement, maka semua data akan lebih akurat. Keunggulan lain aplikasi ini, yaitu bisa mengkoneksikan dengan ekosistem, mengontrol, dan 'automatically improvement' sehingga tidak bergantung pada data BPS," katanya lagi.

Selain itu, lanjut dia, dengan adanya program ini, BPS akan terbantu dengan aplikasi yang diciptakan dalam bentuk software yang bisa didownload dan diakses melalui gawai (gadget) serta bisa diakses oleh semua orang baik itu stakeholder atau para petani.

"Data tunggal petani dari masing-masing gawai yang tersebar akan dibuatkan 'agregat' datanya," kata Indra lagi.

Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) Soetrisno Bachir mengatakan perkembangan teknologi yang ada saat ini bisa memberikan manfaat kepada negara.

Contohnya, kata dia, saat ini pemerintahan sendiri sudah ada aplikasi "e-Goverment", sehingga pelayanan kepada publik menjadi lebih cepat, efektif, dan transparan.

"Itu kan sudah mengahalangi untuk orang yang melakukan tender-tender dengan cara yang tidak baik," kata Soetrisno.

Ia juga berharap agar Telkom bisa menjadi pioner gerakan pemberantasan korupsi dengan memanfaatkan teknologi tersebut. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: