Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Indef: Pasar Halal Bagi Pelaku UKM Masih Luas

Warta Ekonomi, Jakarta -

Pelaku usaha kecil menengah (UKM) memiliki peluang besar di pasar halal mengingat masih 80 persen pangsa sektor tersebut belum tereksplorasi, kata Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Enny Sri Hartati.

"Potensi bisnis syariah kita lebih besar daripada negara-negara lain," kata Enny Sri Hartati melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Senin (25/7/2016).

UKM seharusnya dapat merebut peluang ini dengan meningkatkan kualitas produk mereka untuk memenuhi standar yang diperlukan untuk masuk ke pasar internasional.

Sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, potensi dari sektor halal harus dapat dimanfaatkan oleh UKM dalam negeri melalui peningkatan produktivitas, kualitas, dan pemasaran.

Enny mengajak pelaku UKM dapat memanfaatkan kegiatan World Islamic Economic Forum (WIEF) ke-12 yang bisa memfasilitasi UKM dan bisnis syariah dalam memanfaatkan dana-dana repatriasi atau dana-dana lainnya yang memang belum diakses UKM.

"WIEF dapat menjadi ajang memaksimalkan potensi tersebut," kata dia.

WIEF ke-12 akan diselenggarakan di Jakarta pada 2 hingga 4 Agustus 2016 dan direncanakan akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak.

Program di WIEF ke-12 yang dapat diikuti oleh pemilik UKM antara lain Business Exchange dan IdeaPa" yang merupakan sesi bagi perusahaan dan "startup" (pemula) diundang untuk memaparkan mengenai bisnis dan ide-ide usaha.

Sementara itu, pengusaha Tanri Abeng mengatakan bahwa akses terhadap peluang investasi bagi UKM di Indonesia sebenarnya sudah lebih baik.

"Untuk mengambil peluang ini, UKM didorong untuk secara aktif terlibat dalam kegiatan 'networking' bisnis yang menyediakan jalan bagi pemilik usaha untuk memperkenalkan merek mereka ke calon investor dan pasar potensial," kata mantan Menteri Negara Pendayagunaan Badan Usaha Milik Negara tersebut. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sucipto

Advertisement

Bagikan Artikel: